Pesona Wisata Parapuar Labuan Bajo, Damai Jauh dari Keramaian

Pesona Wisata Parapuar Labuan Bajo, Damai Jauh dari Keramaian

Pengalaman Unik di Bukit Parapuar, Labuan Bajo

Di akhir pekan, Natas Parapuar atau Bukit Parapuar di Labuan Bajo, Manggarai Barat menjadi tempat yang menawarkan pengalaman luar biasa. Angin sepoi-sepoi membelai rerumputan dan dedaunan pohon, menciptakan sensasi kesejukan yang mengusik tubuh pengunjung. Senja perlahan menghilang di ufuk barat, menyisakan langit jingga yang indah. Dari balik bukit Nusa Komodo, cahaya rembulan mulai muncul, berbinar dan meninggi, menandai pergantian siang menjadi malam.

Tidak ada keramaian kota seperti biasanya, tidak ada suara kendaraan yang ramai atau kebisingan pasar. Yang terdengar hanyalah suara kecil dari para pengunjung yang sedang menjelajahi area ini. Acara Weekend at Parapuar digelar bersamaan dengan Pentas Labuan Bajo, memberikan nuansa keramaian yang tersembunyi namun sangat istimewa. Di Bukit Parapuar, setiap pengunjung akan menemukan keindahan alam yang menakjubkan.

Lokasi Bukit Parapuar tidak jauh dari pusat kota Labuan Bajo. Sekitar 15 menit perjalanan dari pusat kota, pengunjung dapat melintasi Jalan Trans Flores menuju Ruteng. Setelah melewati Pertamina Wardun dan Pasar Baru, sekitar 500 meter dari situ, terdapat pertigaan yang terdiri dari batu kerikil. Melalui jalanan ini, pengunjung bisa merasakan sensasi unik sambil melanjutkan perjalanan hingga mencapai puncak Natas Parapuar.

Dari atas bukit, mata pengunjung akan terpukau oleh pemandangan yang menyerupai surga. Kilauan lampu kota dan gemerlap bintang di langit malam menciptakan kesan yang begitu indah. Suara samar ombak pantai Bajo dan siluet deretan Phinisi yang megah semakin memperkaya pengalaman. Malam itu adalah awal dari sebuah maha karya yang akan memperkaya wisata daerah Pariwisata Super Premium ini.

Weekend at Parapuar resmi diluncurkan dan akan hadir setiap hari Sabtu. Acara ini menjadi ruang bagi para pengunjung untuk berkelana bersama alam. Meski jumlah peserta masih terbatas, upaya terus dilakukan agar acara ini menjadi sajian yang menarik bagi masyarakat.

Acara ini menyajikan berbagai lapak UMKM yang menjajakan produk-produk seperti kopi, kue, makanan, dan lainnya. Tidak hanya itu, ada juga pertunjukan tarian tradisional, kolaborasi tarian kolosal, serta penampilan band yang membawakan lagu-lagu yang menenangkan.

Pengunjung dapat menikmati pertunjukan ini sambil duduk di atas rumput hijau yang bersih. Pencahayaan panggung yang estetik dan taman yang terang menambah kesan visual yang menarik. Di acara perdana Weekend at Parapuar, penampilan enu molas Manggarai yang melukis di sebuah nyiru menjadi momen yang tak terlupakan.

Enu Tiana, yang merupakan pelukis muda dari sanggar Molas Roto Roka, menggunakan media nyiru sebagai alat melukis. Nyiru yang biasanya digunakan untuk menepis beras kini menjadi medium yang ia gunakan untuk mengekspresikan imajinasinya. Ia memadukan warna-warna seperti biru muda, hijau, putih, dan biru tua pada nyiru yang awalnya berwarna coklat rotan.

Menurut Tiana, lukisan tersebut menggambarkan pengalaman empiriknya saat menikmati pemandangan dari atas puncak Parapuar. Ia menggambarkan laut, pulau-pulau, dan langit yang indah dalam karyanya. Tiana memilih media nyiru untuk menghargai pengrajin yang telah berkontribusi dalam budaya lokal.

Weekend at Parapuar dan Pentas Labuan Bajo yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores menjadi tonggak sejarah yang menegaskan bahwa Labuan Bajo tidak hanya tentang laut dan pulau-pulau, tetapi juga tentang bukit dan budayanya yang memikat hati siapa pun yang datang.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Weekend at Parapuar di Labuan Bajo. Di sana, Anda akan menemukan cinta, kasih, dan kenangan yang tercipta dari setiap nuansa suasana yang membuat siapa pun terkesima.