Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia yang Kekayaannya Melebihi Bos Tambang Forbes

Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia yang Kekayaannya Melebihi Bos Tambang Forbes

Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia

Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki puncak daftar orang terkaya versi Forbes Real Time Billionaires. Pencapaian ini menempatkannya di posisi pertama, menggantikan Low Tuck Kwong, bos tambang asal Singapura yang sebelumnya selalu berada di puncak.

Total kekayaan Prajogo Pangestu mencapai 33,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 544 triliun. Hal ini menjadikannya salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Tanah Air. Dengan nilai kekayaan yang begitu besar, ia berhasil menyalip para pengusaha lain yang sebelumnya menduduki peringkat atas.

Latar Belakang Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu lahir di Kalimantan Barat pada tahun 1944 dengan nama asli Phang Djoem Phen. Ia berasal dari keluarga biasa dan hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat sekolah menengah. Pada masa mudanya, ia pernah bekerja sebagai sopir angkot di tahun 1960-an. Namun, nasibnya berubah ketika bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray, yang mengajaknya bergabung dalam perusahaan industri kayu PT Djajanti Group.

Pada tahun 1976, Prajogo dipercaya menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk memulai bisnis sendiri dengan membeli CV Pacific Lumber Coy. Perusahaan tersebut akhirnya diubah namanya menjadi PT Barito Pacific Timber. Seiring waktu, perusahaan ini berkembang pesat dan bertransformasi menjadi Barito Pacific pada tahun 2007.

Perkembangan Bisnis Prajogo Pangestu

Bisnis Prajogo Pangestu tidak hanya bergerak di bidang kayu, tetapi juga meluas ke berbagai sektor. Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011, Prajogo mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical, yang merupakan gabungan antara Chandra Asri dan Tri Polyta Indonesia, menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.

Selain itu, Prajogo juga mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri dari Thaioil pada Juli 2021. Pada tahun 2022, ia membeli 33,33 persen saham Star Energy dari BCPH Thailand dengan nilai 440 juta dollar AS. Akuisisi ini dilakukan melalui perusahaan Green Era, yang memiliki tiga proyek panas bumi di Jawa Barat.

Setelah membawa perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, menjadi perusahaan publik pada Maret 2023, Prajogo mendaftarkan anak perusahaannya yang bergerak di bidang energi terbarukan, Barito Renewables Energy, pada Oktober 2023.

Masuk ke Jajaran Orang Terkaya

Sebelum dinobatkan sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia versi Forbes, Prajogo beberapa kali masuk ke dalam jajaran orang terkaya. Pada akhir 2021, ia pernah menduduki posisi ketiga, di bawah Hartono bersaudara dan keluarga Widjaja. Pada akhir 2023, ia resmi menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Beberapa saham emiten miliknya seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Renewables Energy Tbk (BREN) naik pesat, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kekayaannya.

Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, berikut adalah daftar orang terkaya di Indonesia pada akhir Juli 2025:

  1. Prajogo Pangestu
  2. Profil: Pendiri PT Barito Pacific (perusahaan petrokimia)
  3. Nilai kekayaan: 33,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 544 triliun)

  4. Low Tuck Kwong

  5. Profil: Pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources
  6. Nilai kekayaan: 26,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 433 triliun)

  7. Budi Hartono

  8. Profil: Pemilik BCA dan pendiri Djarum
  9. Nilai kekayaan: 21,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 351 triliun)

  10. Michael Hartono

  11. Profil: Pemilik BCA dan pendiri Djarum
  12. Nilai kekayaan: 20,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 337 triliun)

  13. Otto Toto Sugiri

  14. Profil: CEO sekaligus pendiri PT DCI Indonesia Tbk
  15. Nilai kekayaan: 15,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 251 triliun)

  16. Marina Budiman

  17. Profil: Salah satu pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia
  18. Nilai kekayaan: 11,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 183 triliun)

  19. Sri Prakash Lohia

  20. Profil: Pendiri perusahaan tekstil dan petrokimia, yaitu PT Indo-Rama Synthetics dan PT Indorama Corporation
  21. Nilai kekayaan: 8,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 142 triliun)

  22. Han Arming Hanafia

  23. Profil: Salah satu pendiri dan pemilik saham minoritas DCI Indonesia
  24. Nilai kekayaan: 7,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 119 triliun)

  25. Tahir Family

  26. Profil: Pendiri Grup Mayapada yang bergerak di bidang kesehatan, real estate, dan perbankan
  27. Nilai kekayaan: 6,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 101 triliun)

  28. Agoes Projosasmito

  29. Profil: Presiden Komisaris Amman Mineral Indonesia
  30. Nilai kekayaan: 5,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 94 triliun)