Profil Brigjen Helfi Assegaf, Ketua Satgas Pangan Polri yang Temukan 5 Merek Beras Oplosan, Akpol 1992

Profil dan Biodata Brigjen Helfi Assegaf
Brigjen Helfi Assegaf, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Satgas Pangan Polri, adalah seorang perwira tinggi dengan latar belakang kepolisian yang kuat. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 ini telah membuktikan kompetensinya dalam berbagai posisi strategis di Korps Bhayangkara.
Selain tugasnya sebagai Ketua Satgas Pangan Polri, ia juga bertugas sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus atau Dirtipideksus Bareskrim Polri. Jabatan ini memperkuat perannya dalam mengawasi kasus-kasus ekonomi yang melibatkan tindakan ilegal seperti penipuan, pengoplosan, dan manipulasi harga.
Perjalanan Karier yang Mengesankan
Brigjen Helfi Assegaf memiliki riwayat karier yang sangat mengesankan. Dari awal kariernya hingga menjadi perwira tinggi, ia telah menjalani berbagai jabatan penting di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa posisi penting yang pernah diemban antara lain:
- Pamapta Res Metro Bekasi PMJ
- Kanit IV Sat Intelpam Res Metro Bekasi PMJ
- Kanit Jatanras Sat Reskrim Metro Bekasi PMJ
- Kapolsek Bantar Gebang Res Metro Bekasi PMJ
- Wakasat Reskrim Res Metro Bekasi PMJ
- Kasat Reskrim Res Metro Bekasi PMJ
- Kapolsek Ciputat Res Metro Jaksel PMJ
- Kasat Reskrim Res Metro Depok PMJ
- Kapusdalops Res Metro Tangerang PMJ
- Kapolsek Jatiuwung Res Metro Tangerang PMJ
- Kasat Narkoba Wiltabes Makasar Polda Sulsel
Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Balangan, Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Karorena Polda Kalbar, Kasubdit II Perbankan Dit Tipideksus Bareskrim Polri, dan Penyidik Utama Tk.1 Biro Wassidik Bareskrim Polri.
Pendidikan dan Pelatihan Khusus
Brigjen Helfi Assegaf memiliki latar pendidikan yang sangat kuat. Ia lulus dari SMA Negeri 1 Malang dan kemudian melanjutkan studi di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1992. Selama masa karier, ia juga mengikuti berbagai pelatihan khusus, termasuk:
- PTIK (2004-2005)
- Sespimen (2008)
- Sepimti (2018)
Dalam bidang kejuruan, ia pernah mengikuti pelatihan seperti:
- Perwira Khusus Reserse Pusdik Reskrim Polri
- Management Investigattion DOJ USA
- Financial Investigation Apeldoorn – Belanda
- Complex Financial Investigation – Ilea Thailand
- Money Laundring Investiigation JCLEC
- Trainer For Money Laundring Investigation – Jclec
Temuan Terbaru oleh Satgas Pangan Polri
Satgas Pangan Polri, yang dipimpin oleh Brigjen Helfi Assegaf, baru saja menemukan adanya tiga produsen dan lima merek beras premium yang melanggar mutu dan takaran. Temuan ini dilakukan setelah tim melakukan uji sampel beras premium dan medium dari pasar tradisional maupun modern berdasarkan investigasi Kementerian Pertanian (Kementan).
Lima merek beras yang ditemukan melanggar antara lain Sania, Sentra Ramos Biru, Sentra Ramos Merah, Sentra Pulen, dan Jelita. Produsen yang terlibat antara lain PT Food Station, Toko SY (Sumber Rejeki), dan PT PIM.
Berdasarkan hasil penyidikan, pihak kepolisian menyatakan bahwa ada dugaan tindak pidana. Meski demikian, belum ada tersangka yang ditetapkan karena masih dalam proses gelar perkara.
Peran Satgas Pangan dalam Stabilitas Pangan
Satgas Pangan dibentuk oleh Polri untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pangan di Indonesia. Mereka berperan penting dalam mengawasi praktik perdagangan yang merugikan konsumen, seperti penimbunan, pengoplosan, atau manipulasi harga.
Presiden Prabowo Subianto juga pernah menyampaikan pidato mengenai adanya mafia pangan di tanah air. Ia berkomitmen untuk memberantas mafia pangan tersebut karena sangat merugikan rakyat dan negara. Menurut laporan yang diterima, kerugian negara akibat permainan kotor ini mencapai angka fantastis, yakni Rp100 triliun setiap tahun.
Optimisme terhadap Ketahanan Pangan Indonesia
Meskipun ada tantangan, Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap ketahanan pangan Indonesia. Saat ini, cadangan beras pemerintah telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 4,2 juta ton. Produksi jagung juga meningkat hingga 30 persen, sedangkan produksi beras naik 48 persen.