6 Kebiasaan Buruk Sebelum Olahraga yang Menghambat Performa Tubuh!

Pentingnya Persiapan Sebelum Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat untuk menjaga stamina dan suasana hati. Namun, hasil yang maksimal tidak akan tercapai jika persiapan tubuh dilakukan dengan kurang tepat. Banyak orang lebih fokus pada jenis latihan yang dilakukan, tetapi sering kali mengabaikan persiapan sebelum olahraga. Kebiasaan kecil yang dianggap sepele justru bisa memengaruhi performa latihan, membuat otot cepat lelah, bahkan meningkatkan risiko cedera.
Untuk mendapatkan hasil terbaik dari setiap sesi latihan, mulailah memperhatikan rutinitas sebelum berolahraga. Jangan sampai semangat sudah tinggi, tetapi tubuh tidak siap bekerja sama. Berikut beberapa kebiasaan yang perlu diperhatikan:
1. Tidak Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga
Mengawali olahraga langsung tanpa pemanasan bisa membuat tubuh kaget dan otot belum siap bekerja. Saat tidur, tubuh dalam kondisi rileks total, sehingga butuh transisi sebelum masuk ke aktivitas fisik. Jika kamu langsung melakukan latihan intensif seperti lari atau angkat beban, risiko cedera otot dan sendi menjadi lebih tinggi.
Pemanasan ringan seperti stretching atau jalan santai bisa membantu tubuh secara bertahap aktif. Latihan pagi memang baik, tetapi harus diawali dengan gerakan yang lembut dan bertahap. Luangkan waktu 5–10 menit untuk gerakan dinamis seperti arm swing, leg raise, atau neck roll. Gerakan ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membuat otot lebih fleksibel.
2. Olahraga dalam Keadaan Perut Kosong
Melakukan latihan dalam keadaan lapar bisa menyebabkan tubuh cepat lemas dan performa menurun drastis. Tanpa asupan energi, otot tidak memiliki bahan bakar untuk bekerja optimal. Hal ini bisa menyebabkan pusing, kehilangan fokus, bahkan pingsan jika intensitas latihan tinggi.
Sebaiknya konsumsi makanan ringan seperti pisang, roti gandum, atau yogurt sekitar 30–60 menit sebelum olahraga. Jika kamu olahraga pagi, cukup sarapan ringan yang mudah dicerna dan tidak menyebabkan perut begah. Hindari makanan berat atau berminyak karena bisa menyebabkan mual saat latihan. Energi yang cukup akan membantu kamu melakukan latihan lebih keras dan stabil sepanjang sesi.
3. Mengonsumsi Kopi atau Minuman Manis Berlebihan
Kopi bisa menjadi pemicu energi, tetapi jika dikonsumsi berlebihan sebelum olahraga, efeknya bisa berbalik. Kandungan kafein yang tinggi dapat menyebabkan jantung berdebar, tubuh gelisah, dan sulit fokus saat latihan. Sementara itu, minuman manis juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun, membuat kamu lemas di tengah sesi.
Minuman manis seperti soda atau teh kemasan sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan perut kembung dan mengganggu performa. Lebih baik pilih air putih atau infused water yang segar dan membantu hidrasi. Jika kamu suka kopi, pastikan tidak melebihi 200 mg kafein sebelum latihan.
4. Tidak Melakukan Aktivasi Otot
Aktivasi otot adalah bagian penting dari persiapan sebelum olahraga, terutama jika kamu melakukan latihan beban atau HIIT. Tanpa aktivasi, otot utama yang seharusnya bekerja bisa tidak aktif, dan tubuh malah menggantinya dengan otot lain. Ini bisa menyebabkan gerakan tidak efisien dan meningkatkan risiko cedera.
Jika kamu langsung masuk ke latihan berat tanpa aktivasi, tubuh bisa kaget dan performa jadi tidak maksimal. Aktivasi juga membantu kamu lebih sadar tentang postur dan teknik saat latihan. Luangkan waktu 5–10 menit untuk gerakan aktivasi sebelum sesi utama. Hasilnya, kamu akan merasa lebih stabil dan kuat saat latihan.
5. Scroll Media Sosial Sebelum Mulai Olahraga
Scroll media sosial sebelum olahraga bisa membuat kamu kehilangan fokus dan semangat. Apalagi jika yang kamu lihat justru menyebabkan overthinking atau mood drop. Otak menjadi sibuk memikirkan hal lain, dan tubuh tidak mendapat sinyal untuk mulai aktif.
Coba batasi waktu layar dan langsung masuk ke rutinitas pemanasan atau musik workout. Jika kamu membutuhkan HP untuk playlist atau timer, pastikan tidak tergoda untuk membuka notifikasi atau chat terlebih dahulu. Fokuslah pada tubuh dan tujuan latihan hari itu. Scroll bisa kamu lakukan nanti, setelah sesi selesai dan tubuh telah mendapatkan reward.
6. Tidak Meminum Air Sebelum Latihan
Hidrasi sebelum olahraga sangat penting, tetapi sering kali diabaikan. Jika kamu mulai latihan dalam kondisi dehidrasi, tubuh akan cepat lelah dan performa menurun. Air membantu sirkulasi darah, menjaga suhu tubuh, dan menjaga fungsi otot tetap optimal. Minum air 30 menit sebelum latihan bisa membantu tubuh lebih siap dan stabil.
Jika kamu latihan pagi, pastikan meminum air setelah bangun tidur agar tubuh tidak kering. Hindari minuman dingin berlebihan karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk hidrasi sebelum olahraga. Tubuh yang cukup cairan akan memberikan respons lebih baik dan recovery yang lebih cepat.
Latihan yang maksimal tidak hanya soal teknik dan durasi, tetapi juga soal kebiasaan sebelum kamu mulai bergerak. Dari isi perut hingga fokus mental, semuanya memiliki peran penting dalam menentukan hasil akhir. Jangan biarkan kebiasaan kecil menghambat progres kamu atau justru menyebabkan cedera. Tubuh kamu layak mendapatkan perlakuan terbaik sebelum diajak bekerja keras. Yuk, mulai ubah rutinitas pre-workout agar hasilnya semakin maksimal!