90 Inovator Muda Perkenalkan Solusi untuk Indonesia di Puncak SDG Innovation Accelerator 2025

Featured Image

Pameran Solusi Inovatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

Sebanyak 90 inovator muda dari 19 perusahaan terkemuka memperlihatkan solusi kreatif yang bertujuan menciptakan masa depan berkelanjutan dalam acara SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025: Awarding Ceremony & Solutions Showcase. Acara ini diselenggarakan oleh UN Global Compact Network Indonesia (IGCN) dan menjadi momen penting dalam menunjukkan komitmen generasi muda korporasi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara sektor bisnis, pemerintah, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil. Josephine Satyono, Direktur Eksekutif UN Global Compact Network Indonesia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif global yang bertujuan memperkuat peran sektor swasta dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

Selama delapan bulan, para peserta yang terbagi dalam 23 tim telah menjalani proses intensif dalam SDG Innovation Accelerator. Program ini dirancang untuk membangun ekosistem inovasi internal yang dapat menghasilkan solusi berdampak nyata. Proyek-proyek yang dihasilkan tidak hanya memberikan kontribusi langsung pada agenda keberlanjutan perusahaan, tetapi juga memiliki potensi replikasi lintas sektor sebagai model inovasi yang terukur dan adaptif.

“Generasi muda bukan hanya penerus, tetapi pemimpin transformasi. SDG Innovation Accelerator memberi mereka ruang aman untuk bereksperimen, mengasah kepemimpinan, dan mengembangkan solusi yang bukan hanya inovatif, tetapi juga berpotensi diadopsi secara lebih luas di industri,” ujar Josephine.

Penutupan Acara dengan Penghargaan dan Pameran Interaktif

Seluruh rangkaian acara ditutup dengan Awarding Ceremony dan pameran interaktif yang digelar di Auditorium BRIN, Jakarta, pada Kamis 31 Juli 2025. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 250 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, sektor bisnis, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat.

Dalam sesi ini, seluruh tim inovator muda mempresentasikan solusi yang telah mereka kembangkan secara langsung kepada para mentor senior, regulator, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya. Sebagai puncaknya, diumumkan enam Tim Inovator Terbaik yang terpilih melalui proses penilaian independen berdasarkan aspek orisinalitas, kepemimpinan, dan potensi implementasi di lingkungan korporasi.

Para pemenang akan mewakili Indonesia di UN Global Compact Leaders Summit di New York, 23 September 2025. Salah satu tim akan diberi kehormatan untuk mempresentasikan solusinya dalam sesi SDG Innovation di hadapan pemimpin global.

Peran Kolaborasi Lintas Sektor dalam Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Deputi Bidang Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas. Leonardo A. A. Teguh Sambodo menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang validasi sekaligus wadah dialog kolaboratif antara pelaku industri, regulator, dan mitra riset. Ia menilai, kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah katalisator nyata perubahan. Program ini menjadi contoh bagaimana sektor swasta dan generasi muda dapat bersama-sama menciptakan solusi yang terukur dan dapat direplikasi.

Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., yang dalam hal ini diwakili oleh Deputi Bidang Pemanfaat Riset dan Inovasi, Bapak Hendrian, menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia riset dan sektor swasta dalam mempercepat agenda keberlanjutan. Menurutnya, inovasi yang lahir dari sinergi berbasis sains akan menjadi fondasi kuat bagi transformasi sistemik.

“Inovasi berbasis sains dan kolaborasi menjadi kunci keberlanjutan. BRIN mendukung penguatan sinergi riset dan sektor swasta melalui program seperti ini,” ujarnya.

Komitmen untuk Membangun Ekosistem Bisnis yang Inklusif

Y.W. Junardy, President UN Global Compact Network Indonesia, menekankan pentingnya melanjutkan sinergi lintas sektor guna membangun ekosistem bisnis yang lebih inklusif, inovatif, dan bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa perubahan besar tidak lahir dari satu entitas saja, melainkan melalui kolaborasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara aktif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa perubahan sistemik tidak lahir dari satu pihak saja. SDGI menjadi bukti bahwa ketika generasi muda diberi ruang untuk memimpin dan berkolaborasi lintas sektor dengan keberanian, mereka mampu menjadi motor penggerak transformasi yang bermakna bagi dunia usaha, Indonesia, dan dunia,” kata Junardy.