Ashanty dan Anang Bertengkar Gara-Gara Bisnis Kue

Perbedaan Pandangan Ashanty dan Anang Hermansyah dalam Bisnis Kue
Ashanty, penyanyi ternama di Indonesia, sempat mengalami perdebatan dengan suaminya, Anang Hermansyah, terkait bisnis kuenya yang dikenal dengan merek Lu'miere. Masalah ini muncul karena Anang tidak percaya bahwa resep kue tersebut telah diubah selama enam bulan sebelumnya.
“Wah dia mah si paling... Masalah penutupan ini pun aku sempat cekcok, karena tadinya dia enggak percaya. Maksudnya enam bulan yang lalu dia enggak percaya bahwa kalau ini diginiin (resep diotak-atik) orang akan ngeh, orang enggak akan tahu,” ujar Ashanty saat berbicara di outlet Lu'miere Radio Dalam.
Menurut Ashanty, Anang menyarankan agar ia tidak hanya berpikir dari sisi idealismenya sebagai pemilik usaha. Ia menegaskan bahwa Anang mengingatkannya untuk mempertimbangkan aspek lain, seperti kepuasan pelanggan dan konsistensi produk.
Namun, perbedaan pandangan antara Ashanty dan Anang mulai mereda setelah ada keluhan dari beberapa konsumen tentang rasa produk yang tidak konsisten. Hal ini membuat Anang akhirnya memahami alasan Ashanty memilih untuk menutup Lu'miere demi menjaga prinsip awalnya dalam menjalankan bisnis.
Ashanty menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para konsumen dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menjalankan bisnis tersebut. Ia juga berharap publik dapat memahami langkah yang diambilnya meskipun harus mengorbankan usaha yang telah dirintis selama bertahun-tahun.
Dampak Penutupan pada Karyawan
Penutupan 15 outlet Lu'miere di seluruh Indonesia berdampak pada sekitar 200 karyawan. Meski mengaku sedih, Ashanty menyatakan bahwa pemberitahuan kepada tim sudah dilakukan sejak dua hingga tiga bulan sebelumnya.
Beberapa karyawan di rumahkan, sementara yang lain sudah mendapatkan pekerjaan baru. “Karena ini udah kita kasih tahu 2–3 bulan sebelumnya bahwa di 31 Juli ini kita akan tutup, jadi udah banyak yang dapet kerjaan juga, alhamdulillah,” ujarnya.
Meskipun Lu'miere resmi ditutup, Ashanty telah menyiapkan usaha baru berupa bakmi ayam dan es campur. Keputusan ini diambil karena masih ada sisa masa sewa tempat selama lebih dari satu tahun. Tujuannya adalah untuk tetap memberdayakan sekitar 50 karyawan yang selama ini setia bekerja bersamanya.
Usaha baru ini akan dijalankan sepenuhnya oleh Ashanty tanpa melibatkan partner. Ia menyebut bahwa penutupan Lu'miere merupakan keputusan terberat dalam hidupnya. Di sisi lain, ia juga sedang menghadapi masalah bertubi-tubi, termasuk mengalami penipuan.
Alasan Penutupan Lu'miere
Dalam konferensi pers yang digelar di outlet Lu'miere Radio Dalam, Jakarta Selatan, Ashanty menegaskan bahwa keputusan penutupan bukan disebabkan oleh penurunan penjualan, melainkan masalah internal. Meski enggan mengungkap detailnya, ia menegaskan bahwa isu utama dalam penutupan Lu'miere adalah soal konsistensi mutu produk.
“Jadi di saat dalam perjalanan, kualitas ini sudah berbeda antara satu dengan yang satu dan tidak ada titik temu, dan aku juga orangnya idealis banget dengan yang namanya kualitas, enggak akan mengubah apa pun itu. Itulah intinya,” ucapnya.
Ashanty mengaku sangat memperhatikan kualitas produk kue Lu'miere. Ia menekankan bahwa kualitas menjadi prioritas utama dalam menjalankan bisnis tersebut. Hal ini juga menjadi alasan utama mengapa ia memutuskan untuk menutup seluruh outlet Lu'miere.