Ilkay Gundogan Tetap di Manchester City Meski Galatasaray Incar, Kontrak Hingga 2026

Featured Image

Masa Depan Ilkay Gundogan di Manchester City

Masa depan Ilkay Gundogan sempat menjadi topik perbincangan hangat dalam bursa transfer musim panas 2025. Namun, pelatih Galatasaray, Okan Buruk, memberikan pernyataan yang meredakan spekulasi tersebut. Ia menyebut bahwa kemungkinan besar sang gelandang veteran akan tetap bertahan di Manchester City daripada pindah ke Turki.

Gundogan, yang kini berusia 34 tahun dan akan menginjak usia 35 pada Oktober mendatang, kembali ke Manchester City dari Barcelona pada musim panas lalu. Ia bergabung secara gratis setelah menjalani satu musim penuh di Camp Nou. Meski usianya tidak lagi muda, ia langsung kembali menjadi andalan di bawah arahan Pep Guardiola. Sejak dimulainya musim 2024–2025, hanya Josko Gvardiol (55 penampilan) yang tampil lebih banyak daripada Gundogan (54 penampilan) di semua kompetisi.

Sebelum hengkang ke Barcelona, Gundogan pernah mencatatkan sejarah di Man City. Ia mempersembahkan 14 trofi selama masa baktinya, termasuk menjadi kapten saat City meraih treble winners bersejarah di musim 2022–2023 dan membawa pulang trofi Liga Champions pertama mereka.

Galatasaray Tertarik, Tapi Gundogan Diprediksi Tetap di Inggris

Ketertarikan Galatasaray terhadap Gundogan bukanlah isapan jempol. Sebagai pemain berdarah Turki dan berasal dari keluarga besar pendukung Galatasaray, spekulasi tentang kemungkinan kepindahannya ke Super Lig Turki memang sempat menguat. Okan Buruk, pelatih Galatasaray, sebelumnya secara terbuka menyatakan bahwa “setiap tim menginginkan Gundogan” dan transfer itu “akan membuat semua orang bahagia.” Namun, dalam wawancara terbaru dengan Sky Deutschland, Buruk mengubah nada bicaranya.

“Ilkay Gundogan adalah pribadi berkarakter. Dia masih memiliki kontrak dengan Manchester City selama satu tahun lagi, dan saya pikir dia akan menyelesaikannya di sana. Kami sangat mencintai Ilkay dan tahu bahwa dia juga punya cinta yang besar untuk Galatasaray,” ucap Buruk, dikutip dari Sky Deutschland. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kepindahan ke Istanbul belum akan terjadi dalam waktu dekat, dan City tampaknya masih ingin mempertahankan sosok senior yang berpengaruh di ruang ganti.

Peran Gundogan di Lini Tengah Manchester City

Meskipun tidak mencatatkan musim sebrilian sebelumnya, peran Gundogan tetap vital. Guardiola banyak mengandalkannya saat Rodri mengalami cedera di musim lalu. Ia pun kerap ditempatkan lebih dalam dari biasanya, menyesuaikan kebutuhan taktik tim. Kini, dengan pulihnya Rodri dan kedatangan beberapa gelandang baru, posisi Gundogan tidak lagi aman.

Man City merekrut Nico Gonzalez pada Januari dan Tijjani Reijnders di musim panas ini. Reijnders bahkan digadang-gadang sebagai “Gundogan muda.” Di luar itu, Guardiola juga memiliki deretan gelandang lainnya seperti Bernardo Silva (yang kini menjadi kapten baru tim), Phil Foden, Mateo Kovacic, Matheus Nunes, Nico O’Reilly, hingga Rayan Cherki yang juga bisa bermain di tengah. Artinya, jika performa lini tengah baru Man City berkembang baik, Gundogan mungkin hanya akan menjadi pemain rotasi.

Masa Depan Gundogan: Bertahan dan Berkontribusi

Meski persaingan semakin ketat, niat Gundogan tampaknya masih bulat untuk bertahan. Dalam pernyataan sebelumnya, ia menyebut masih ingin melanjutkan kariernya di Etihad Stadium. Keinginannya sejalan dengan keputusan klub yang memperpanjang kontraknya secara otomatis hingga Juni 2026. Dengan masa depan yang kini lebih jelas, Gundogan diperkirakan akan kembali ke sesi pramusim Man City bersama rekan-rekannya dalam beberapa pekan ke depan. Salah satu laga uji coba yang telah dijadwalkan adalah melawan Palermo pada 9 Agustus mendatang.

Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang memberi tempat pada pemain-pemain senior yang bisa diandalkan. Dalam konteks ini, Gundogan bukan hanya seorang gelandang produktif, tapi juga pemimpin yang berpengaruh di dalam dan luar lapangan. Meskipun Galatasaray masih bermimpi memulangkannya ke tanah leluhur, kenyataan di musim panas ini menunjukkan bahwa Gundogan belum akan pulang. Ia masih menjadi bagian penting dari Manchester City, baik sebagai pemain inti maupun mentor bagi para talenta muda.