Jaga Kualitas, Pertamina Libatkan Masyarakat Pantau SPBU

Program Pantau SPBU: Membuka Keterbukaan dan Edukasi Konsumen BBM
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel kembali meluncurkan inisiatif partisipatif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat pengguna setia aplikasi MyPertamina. Program ini diberi nama "Pantau SPBU", sebuah kegiatan yang mengajak masyarakat langsung melihat proses pelayanan di SPBU secara transparan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kualitas dan kuantitas BBM serta hak dan kewajiban konsumen.
Kegiatan pertama dari program ini dilaksanakan di SPBU DODO Punti Kayu 24.301.111 pada hari Kamis (24/7/2025). Sebanyak 10 peserta terpilih hadir dalam acara tersebut, yang merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk menunjukkan proses distribusi BBM secara langsung. Peserta diberikan kesempatan untuk melihat proses pengecekan kualitas dan kuantitas BBM, termasuk pengawasan fasilitas layanan di SPBU.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak menyaksikan proses mulai dari pengecekan bongkar muat BBM dari mobil tangki, pemeriksaan air di tangki timbun, hingga pengecekan visual warna dan kejernihan BBM. Selain itu, mereka juga mendapat penjelasan mengenai layanan Non-Fuel Retail (NFR) dan pengenalan lebih lanjut tentang aplikasi MyPertamina.
Sales Branch Manager (SBM) Retail Sumsel, Arif Zarkhasi Widiyanto, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai proses bisnis di SPBU. Ia menekankan bahwa kegiatan ini akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2025, khususnya di Kota Palembang.
"Program Pantau SPBU akan terus kami jalankan hingga akhir tahun. Kami telah melaksanakannya sebelumnya pada bulan Mei, dan rencananya akan kembali diselenggarakan pada bulan September atau Oktober," tambah Arif.
Salah satu peserta, Ahmad Nugraha (35), mengungkapkan rasa penasaran terhadap proses pengisian BBM dari dispenser ke kendaraan. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang mempertanyakan kebenaran isu yang beredar di media sosial terkait potensi kecurangan saat pengisian BBM.
"Alhamdulillah, lewat kegiatan ini saya jadi tahu langsung penjelasan dari pihak SPBU dan Pertamina. Penjelasan ini membuka wawasan saya dan memastikan bahwa proses pengisian BBM dilakukan sesuai prosedur. Ini menjadi pengalaman yang sangat informatif," ujar Ahmad.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap loyalitas pelanggan, salah satu persyaratan mengikuti program Pantau SPBU adalah memiliki akun aktif MyPertamina. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya Pertamina dalam mendorong digitalisasi layanan dan membangun konektivitas yang lebih baik dengan konsumennya.
Program ini terbuka untuk masyarakat umum yang aktif menggunakan aplikasi MyPertamina. Peserta yang hadir merupakan konsumen terpilih dari undangan yang dibagikan melalui media sosial resmi @pertaminasumbagsel. Melalui unggahan tersebut, masyarakat diajak untuk mendaftar dan mengikuti seleksi. Mengingat pentingnya aspek keselamatan dan keterbatasan waktu, hanya 8–10 peserta yang dipilih untuk mengikuti setiap sesi kegiatan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan Pantau SPBU merupakan bentuk nyata dari keterbukaan informasi dan kolaborasi dengan masyarakat.
"Kami percaya bahwa keterlibatan aktif masyarakat akan menciptakan ekosistem layanan energi yang lebih berkualitas. Program ini menjadi ruang dialog dan edukasi dua arah antara Pertamina dan konsumennya," pungkas Rusminto.
Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi tentang produk, layanan termasuk layanan pesan antar atau ingin menyampaikan kritik dan saran dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.