Kisah Ramadhani dan Rico, Teknisi dan Advisor Honda Terbaik Indonesia

Featured Image

Juara Astra Honda Motor Technical Skill Contest 2025, Dua Teknisi dan SA Terbaik Indonesia

Dalam ajang kompetisi teknis terbesar di kalangan bengkel AHASS se-Indonesia, dua sosok unggulan berhasil menorehkan prestasi luar biasa. Mereka adalah Muhammad Ramadhani dan Rico Hermawan, yang masing-masing menjadi juara di kategori teknisi dan Service Advisor (SA) dalam Astra Honda Motor Technical Skill Contest 2025.

Ajang ini diikuti oleh lebih dari 7.500 teknisi dan 2.500 SA dari total 3.700 jaringan dealer AHASS di seluruh Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang pengujian kemampuan teknis, tetapi juga menjadi wadah untuk menemukan talenta terbaik di bidang perawatan dan pelayanan kendaraan bermotor.

Muhammad Ramadhani, yang berasal dari AHASS Trio Motor Perintis Banjarmasin, berhasil meraih gelar juara di kategori teknisi. Sementara itu, Rico Hermawan dari AHASS Astra Motor Ampenan Mataram menjadi pemenang di kategori Service Advisor. Keduanya kini menjadi ikon keunggulan di antara ribuan peserta lainnya.

Tantangan Kompetisi yang Berbeda dengan Dunia Nyata

Menurut Rico Hermawan, ujian yang dihadapinya dalam kompetisi kali ini jauh lebih rumit dibandingkan situasi nyata di lapangan. Ia mengungkapkan bahwa pada kategori Service Advisor, para peserta harus melakukan interview kepada penguji yang berperan sebagai pelanggan.

“Jadi apapun yang juri tanyakan, kita harus bisa menjawab. Masalah utamanya karena kita tahu itu juri yang bertanya, jadi saat dia bertanya kita langsung tegang,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa dalam tes tersebut, setiap pertanyaan diberikan secara bertahap. Jika jawaban pertama sudah diberikan, maka akan ada pertanyaan lanjutan yang harus diselesaikan dalam waktu 5 menit. Menurut Rico, hal ini membuatnya merasa lebih mudah menangani konsumen nyata daripada menghadapi dewan juri.

Sementara itu, Muhammad Ramadhani mengaku bahwa tes di kategori teknisi hampir sama dengan masalah yang sering ia temui sehari-hari. Meskipun demikian, ia menyebutkan bahwa tantangan terberat dalam kompetisi ini adalah tes troubleshooting.

“Kami diberi menu dari awal motor mogok, jadi kami harus merangkai satu per satu hingga ketemu akar masalahnya,” ujarnya.

Persiapan Menuju Kompetisi Asia-Oceania

Setelah sukses meraih gelar juara nasional, keduanya akan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat Asia-Oceania. Untuk mempersiapkan diri, Rico mengatakan bahwa ia akan mencari ilmu dari para juara sebelumnya.

“Ikut serta belajar dari juara sebelumnya sangat penting agar saya bisa meningkatkan kompetensi saya,” katanya.

Sedangkan Ramadhani mengungkapkan bahwa persiapan utamanya adalah meningkatkan mental. Ia mengakui bahwa dirinya masih sering kurang percaya diri saat mengerjakan materi uji.

“Mental saya masih kurang, jadi saya harus meningkatkannya lagi,” ujarnya.

Keinginan Pindah Divisi

Uniknya, setelah menjadi juara, keduanya mengungkapkan keinginan untuk pindah divisi. Rico ingin bergeser ke Technical Service Division (TSD) dengan tujuan membagikan ilmu yang ia miliki kepada junior-juniornya di Lombok.

Sementara itu, Ramadhani mengaku sudah bosan menjadi teknisi yang menangani masalah pada motor konsumen. “Kalau bisa saya mau pindah divisi, soalnya sudah enggak suka lagi kotor-kotoran lagi,” tutupnya.