Kapan Waktu Terbaik Berlari? Ini Jawabannya!

Featured Image

Manfaat Lari untuk Kesehatan Tubuh

Lari adalah salah satu bentuk olahraga yang paling mudah dilakukan. Tidak perlu pergi ke gym atau membeli peralatan khusus. Cukup memiliki sepasang sepatu dan kaki yang siap bergerak, kamu sudah bisa memulai. Lokasi lari juga sangat fleksibel, bisa dilakukan di area olahraga, taman kota, bahkan jalanan di lingkungan perumahan. Hal ini membuat lari menjadi pilihan yang praktis dan ramah bagi banyak orang.

Banyak orang biasanya melakukan olahraga lari di pagi hari, tetapi ada juga yang lebih suka melakukannya di sore atau malam hari. Pertanyaannya, kapan waktu terbaik untuk berlari? Berikut penjelasannya.

Dampak Positif Lari pada Kesehatan

Lari tidak hanya sederhana, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi tubuh. Ketika kita berlari, jantung dan paru-paru bekerja lebih keras untuk menyuplai oksigen ke darah dan otot. Semakin sering berlari, semakin baik fungsi jantung dan paru-paru. Bagi penderita hipertensi, lari juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin berlari selama bertahun-tahun memiliki risiko 45 persen lebih rendah terkena serangan jantung.

Selain itu, lari secara rutin juga bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan tulang. Saat berlari, benturan yang terjadi secara berulang memberikan tekanan pada tulang. Secara alami, tulang akan beradaptasi dengan tekanan tersebut dan menjadi lebih kuat. Selain itu, lari juga membantu mengurangi rasa buruk hati karena tubuh melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai penghilang rasa sakit alami dan meningkatkan suasana hati.

Waktu Terbaik untuk Berlari

Banyak orang memilih lari di pagi hari karena bisa membantu membakar kalori lebih banyak saat perut kosong. Lari pagi juga meningkatkan metabolisme dan membuat suasana hati lebih baik. Namun, bagi mereka yang terbiasa tidur larut, bangun pagi untuk berlari bisa mengurangi waktu istirahat dan meningkatkan risiko cedera karena otot yang masih kaku.

Di sisi lain, lari di sore hari bisa membantu meredakan stres setelah aktivitas seharian. Banyak orang juga memiliki waktu yang lebih longgar di sore hari, sehingga lari terasa lebih santai. Namun, jika dilakukan terlalu larut, lari sore bisa mengganggu kualitas tidur.

Pertanyaan utamanya adalah, kapan waktu terbaik untuk lari? Jawabannya bergantung pada kondisi dan gaya hidup masing-masing individu. Mungkin kamu bisa mencoba berlari di waktu tertentu, lalu mengevaluasi bagaimana perasaan dan hasilnya.

Apakah Lari Harus Dilakukan Setiap Hari?

Meski lari memiliki banyak manfaat, bukan berarti kamu harus melakukannya setiap hari. Menurut Healthline, lari tidak disarankan dilakukan setiap hari, terutama jika kamu pernah mengalami cedera sebelumnya. Disarankan untuk melakukan lari sekitar 4,5 jam dalam seminggu agar tidak terjadi overtraining.

Lari termasuk olahraga dengan dampak tinggi. Jika dilakukan secara berlebihan, risiko cedera seperti stress fracture dan nyeri tulang kering meningkat. Alih-alih lari setiap hari, kamu bisa mencoba latihan silang atau olahraga lain di hari yang berbeda. Jangan lupa untuk menjaga istirahat agar tubuh tetap sehat.

Jika kamu baru mulai berolahraga setelah lama tidak aktif, lari bisa menjadi pilihan yang tepat. Pastikan kamu tidak memaksakan diri dan sesuaikan waktu lari dengan kondisi tubuh serta aktivitas harian. Ingat, tubuh manusia tidak seperti mesin yang bisa dipakai terus-menerus tanpa batas. Kesehatan tetap menjadi prioritas utama.