Menteri AHY Sambut Hangat Mahasiswa Baru UTM Siap Hadapi Persaingan Global

Sosok AHY Dihadirkan dalam Kuliah Umum di Universitas Trunojoyo Madura
Di tengah antusiasme ribuan mahasiswa baru (maba) yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi perhatian utama. AHY, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di era pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, hadir untuk memberikan kuliah umum sekaligus Orasi Kebangsaan dan Pencanangan UTM Green Campus.
Pembukaan PKKMB tahun ini berlangsung di Gedung Pertemuan RP Moh Noer UTM, Bangkalan. Saat AHY tiba, riuh tepuk tangan dan kibaran bendera kecil mengiringinya. Putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tampak ramah dengan senyum dan lambaian tangan kepada para maba. Kehadirannya membawa energi positif dan semangat bagi generasi muda.
“Mas AHY adalah sosok muda yang bisa menjadi tokoh bangsa di masa depan. Potensinya sangat besar dalam membawa Indonesia semakin maju,” ujar Syahmi Azam Al-Faruq, salah satu maba asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ia memilih Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Pertanian UTM.
AHY tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH MM, serta seluruh wakil rektor. Selain itu, hadir juga rombongan pejabat tinggi dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta unsur Forkopimda Kabupaten Bangkalan.
Dalam kesempatan tersebut, AHY turut menyematkan Udeng Madura dan Almamater UTM kepada beberapa maba. Salah satunya adalah Behrooz Khan, maba asal Pakistan yang menempuh studi Akuntansi. Diikuti oleh Rektor UTM yang memberikan Almamater kepada Wulinda Ramadhani, maba Prodi PGSD asal Sampang, Madura. Sementara Wagub Jatim Emil Dardak mengenakan Udeng Madura dan Almamater kepada Albert Levi Sepnatan Laoli, maba Prodi Psikologi asal Nias, Sumatera Utara.
Saat menyampaikan materi kuliah umum bertema “Bersama Membangun Masa Depan Indonesia”, AHY terlihat lebih dekat dengan para maba. Ia menyampaikan berbagai topik penting seperti Tantangan Global Saat Ini, Indonesia Saat Ini, Pesan untuk Mahasiswa, serta Dinamika Geo-Ekonomi dan Disruptive Technology.
“Populasi dunia saat ini mencapai 8 miliar dan akan terus bertambah hingga 10 miliar pada 2050. Namun sumber daya alam semakin langka. Hal ini akan meningkatkan kompetisi dan risiko konflik,” jelas AHY. Ia juga menyampaikan pentingnya persiapan diri para generasi muda menghadapi tantangan global, termasuk perkembangan teknologi seperti artificial intelligence.
Presiden RI Prabowo Subianto, menurut AHY, berupaya menjadikan Indonesia sebagai negara mandiri, swasembada pangan, energi, dan air. Peningkatan SDM melalui pendidikan dan kesehatan serta pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. “Ini harus menjadi tulang punggung pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” tegas AHY.
Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH MM, berharap kehadiran AHY menjadi inspirasi dan motivasi bagi para maba. “Asalkan semangat dan kerja keras, apa pun yang dicita-citakan bisa tercapai,” ujarnya.
Total jumlah maba UTM tahun ini mencapai 4859 orang dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka diterima melalui jalur SNBP, SNBT, SMM, dan program ADik. Sebanyak 22 maba berasal dari luar negeri, meski kapasitas beasiswa hanya 15 orang. Untuk maba yang kesulitan biaya, UTM tetap siap menerima asalkan ada dukungan finansial.
Kehadiran AHY dalam acara ini tidak hanya memberikan wawasan luas tentang tantangan global, tetapi juga memberikan semangat bagi para maba untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.