Gempa Hari Ini Guncang Banten, Kekuatan Magnitudo Dicatat BMKG

Gempa di Wilayah Sumur, Banten dengan Magnitudo 3.1
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi di wilayah Sumur, Banten. Peristiwa ini terjadi pada hari Senin, tanggal 28 Juli 2025, pukul 02:44:32 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer dan memiliki kekuatan magnitudo sebesar 3.1.
Wilayah Sumur terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Lokasi ini berada di bagian ujung barat Pulau Jawa, dekat dengan pesisir Laut Selatan. Koordinat pusat gempa adalah 6.60 LS, 104.50 BT, yang berada sekitar 119 kilometer arah barat laut dari Sumur, Banten.
Gempa yang terjadi ini dilaporkan melalui akun resmi @infoBMKG. Informasi tersebut menyebutkan bahwa gempa memiliki magnitudo 3.1, dengan lokasi yang telah disebutkan di atas. Meski demikian, BMKG menegaskan bahwa informasi ini bersifat sementara dan bisa berubah seiring dengan kelengkapan data.
Skala MMI dan Dampak Gempa
BMKG juga memberikan penjelasan mengenai skala intensitas gempa menggunakan skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Berikut penjelasannya:
-
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. -
II MMI
Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang. -
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan. -
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi. -
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. -
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan. -
VII MMI
Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. -
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh. -
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipa-pipa dalam rumah putus. -
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam. -
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung. -
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Kesimpulan
Meski gempa yang terjadi memiliki magnitudo rendah, yaitu 3.1, masyarakat tetap perlu waspada dan memperhatikan informasi dari BMKG secara berkala. Pemahaman tentang skala MMI membantu masyarakat memahami tingkat dampak gempa yang terjadi. Dengan begitu, langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan bisa diambil sesuai dengan kondisi yang terjadi.