Jakpro Berkomitmen Hadirkan Transportasi dan Infrastruktur Inklusif di Jakarta

Komitmen Jakpro dalam Pengembangan Sistem Transportasi dan Infrastruktur Kota
Jakpro, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan sistem transportasi publik serta infrastruktur perkotaan yang modern, terintegrasi, dan inklusif. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis dan Operasional Jakpro, I Gede Adi Adnyana, dalam diskusi publik WarTalks yang diadakan di Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta.
Sebagai BUMD yang memiliki mandat langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakpro bertanggung jawab atas penyelenggaraan prasarana dan sarana transportasi publik melalui proyek strategis seperti LRT Jakarta. Mandat ini tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 154 Tahun 2017 tentang Penugasan kepada Jakpro untuk Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana LRT Jakarta.
Adi menjelaskan bahwa peran Jakpro sangat strategis dalam menghadirkan sistem mobilitas urban yang modern dan terhubung dengan berbagai moda transportasi lainnya seperti TransJakarta, MRT, dan KRL. Dalam hal ini, Jakpro tidak hanya fokus pada efisiensi teknologi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan inklusivitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Fasilitas Inklusif untuk Semua Kalangan
LRT Jakarta dirancang agar mudah diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, dan ibu dengan anak kecil. Beberapa fasilitas seperti calm room untuk penyandang disabilitas intelektual, kursi prioritas, ruang kursi roda, serta konektivitas antar moda menjadi wujud nyata dari pendekatan universal design yang diterapkan oleh Jakpro.
Selain itu, inisiatif keberlanjutan "JakGreen" menjadi panduan utama Jakpro dalam memastikan setiap pengembangan transportasi dan infrastruktur memperhatikan aspek lingkungan dan keadilan sosial. Dari sisi infrastruktur, Jakpro juga terus memastikan tersedianya aksesibilitas yang ramah disabilitas, termasuk ramp, lift, guiding block, jalur, dan signage yang fungsional dan aman.
Tantangan dalam Pengembangan Transportasi Inklusif
Meski telah melakukan banyak langkah, Adi mengakui bahwa Jakpro menghadapi beberapa tantangan dalam memastikan layanan transportasi benar-benar inklusif dan ramah lingkungan. Pemenuhan standar inklusi global membutuhkan pendekatan menyeluruh, mulai dari penyediaan fasilitas fisik hingga pelatihan petugas dan kampanye kesadaran publik.
Tantangan lain mencakup kebutuhan pendanaan berkelanjutan serta koordinasi lintas pihak untuk mewujudkan sistem transportasi yang nyaman dan terintegrasi. Selain itu, perubahan budaya mobilitas masyarakat juga menjadi aspek penting yang perlu dikawal secara konsisten. Perubahan ini memerlukan pendekatan komunikasi dan edukasi agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Apresiasi atas Komitmen Inklusivitas
Adi menyebutkan bahwa transportasi publik ideal adalah yang bisa diakses siapa pun tanpa kecuali. Komitmen Jakpro dalam hal ini mendapat apresiasi melalui penghargaan dari DTKJ sebagai Operator Terbaik Penyedia Sarana Transportasi Ramah Disabilitas pada 2024.
Infrastruktur Hiburan dan Olahraga yang Inklusif
Tidak hanya di sektor transportasi, Jakpro juga menerapkan prinsip inklusivitas dalam pengelolaan fasilitas olahraga dan hiburan yang dikelola, termasuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Velodrome (JIV), dan Taman Ismail Marzuki (TIM). JIS dirancang dengan konsep inklusif, termasuk jalur akses kursi roda, toilet ramah disabilitas, serta area khusus dengan visibilitas optimal untuk penyandang disabilitas.
Velodrome yang pernah menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 juga telah memenuhi standar internasional bagi atlet disabilitas. Sementara itu, TIM kini hadir dengan jalur landai, lift, dan signage ramah disabilitas di seluruh area hasil revitalisasi.
Visi Menuju Jakarta yang Setara dan Berkelanjutan
Adi menegaskan bahwa semua langkah yang dilakukan Jakpro adalah bagian dari visi besar untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang ramah disabilitas, hijau, dan berdaya saing global. Melalui program JakGreen dan penugasan dari Pemprov DKI Jakarta, Jakpro terus mendorong transformasi kota yang inklusif, hijau, dan memberdayakan seluruh warganya.