Kemenag Buka Beasiswa Kursus Bahasa Inggris untuk 300 Guru MI, Daftar Hingga 31 Juli

Kemenag Buka Beasiswa Kursus Bahasa Inggris untuk 300 Guru MI, Daftar Hingga 31 Juli

Program Beasiswa Kursus Bahasa Inggris untuk Guru MI

Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidik madrasah. Salah satu inisiatif terbaru adalah program beasiswa kursus Bahasa Inggris yang ditujukan bagi 300 guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) terpilih di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam mengajar bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, agar lebih mampu memberikan pembelajaran yang relevan dan berkualitas.

Pendaftaran untuk program ini telah dibuka sejak 24 Juli 2025 dan akan ditutup pada 31 Juli 2025. Artinya, para guru hanya memiliki waktu kurang dari seminggu lagi untuk mendaftar. Ini menjadi kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan, terlebih karena kemampuan berbahasa Inggris sangat penting dalam dunia pendidikan modern. Dengan adanya beasiswa penuh, guru-guru MI dapat mengikuti kursus secara gratis dan fokus pada pengembangan diri tanpa beban biaya.

Program ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kemenag dalam menjawab tantangan kurikulum yang semakin menuntut penguasaan bahasa asing. Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, menyatakan bahwa peningkatan kompetensi guru MI sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. “Dengan penguasaan metodologi dan alat asesmen yang baik, guru akan lebih percaya diri dan terampil dalam mentransfer keterampilan bahasa kepada siswa,” ujarnya.

Kursus Bahasa Inggris ini diselenggarakan secara daring dan terbuka bagi semua guru MI di Indonesia. Peserta akan mendapatkan pelatihan tentang pemetaan kebutuhan Bahasa Inggris anak, teknik pengajaran keterampilan bahasa (listening, speaking, reading, writing), kosakata, tata bahasa, serta pendekatan pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan perkembangan usia anak. Selain itu, program ini juga melibatkan kolaborasi antara Direktorat GTK Madrasah dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta melalui Regional English Language Office (RELO), serta asosiasi pengajar Bahasa Inggris internasional, TESOL. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam memastikan standar pelatihan yang terbaik.

Selain program kursus Bahasa Inggris, Kemenag juga merilis panduan Matsama 2025, sebuah momen penting yang menjadi pengalaman pertama bagi siswa baru di lingkungan madrasah. Tujuan Matsama adalah menciptakan suasana nyaman, ramah, dan menyenangkan, sehingga siswa diperkenalkan dengan lingkungan madrasah, budaya, tata tertib, sistem belajar mengajar, serta guru dan tenaga kependidikan.

Matsama TA 2025/2026 memiliki beberapa kisi-kisi materi utama, seperti:

  1. Kemadrasahan
    Tujuannya adalah membentuk rasa bangga terhadap madrasah dan pemahaman tentang visi-misi, fasilitas, serta keunggulan madrasah.

  2. Nilai-Nilai Madrasah
    Siswa diajarkan cara berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai nilai-nilai madrasah yang menjadikan mereka lebih berakhlak.

  3. Madrasah Aman, Nyaman, Menyenangkan
    Materi ini fokus pada pengenalan bentuk-bentuk kekerasan, pelecehan seksual, narkoba, serta cara mencegah dan menghindarinya.

  4. Moderasi Beragama
    Siswa diberikan pemahaman tentang toleransi, harmoni, dan keberagaman dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

  5. Implementasi Ekoteologi di Lingkungan Madrasah
    Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran lingkungan, sikap disiplin, serta pola hidup sehat dan tanggung jawab.

Program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih baik, khususnya dalam bidang Bahasa Inggris, serta menjawab tantangan globalisasi sejak dini.