Letda Muhammad Akbar Putra Dudung Abdurachman, Calon Jenderal TNI

Anak Jenderal Dudung Abdurachman Kini Menjadi Perwira TNI AD
Muhammad Akbar kini memiliki pangkat Letnan Dua di TNI Angkatan Darat. Ia berhasil meraih gelar tersebut setelah melalui proses yang cukup panjang dan penuh tantangan. Kini, ia berada di jalur yang sama dengan ayahnya, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
Pelantikan Muhammad Akbar dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara Upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025). Acara ini juga menjadi momen penting bagi para calon perwira remaja dari berbagai matra TNI dan Kepolisian.
Momen Pelantikan yang Penuh Haru
Usai pelantikan, sang ayah, Jenderal Dudung, tampak sangat haru. Ia menggenggam tangan putranya sambil ditemani istri. Dalam wawancara usai acara, Jenderal Dudung menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan putranya menjadi perwira. Ia berharap agar Muhammad Akbar bisa menjadi pemimpin yang tangguh, saleh, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Alhamdulillah, anak saya sudah jadi perwira. Mudah-mudahan menjadi perwira yang tangguh, soleh, semoga berguna bagi nusa, bangsa dan negara," ujarnya.
Jenderal Dudung juga menyampaikan pesan sederhana kepada putranya terkait kepemimpinan. Ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus mencintai dan mengayomi bawahannya. "Nasihatnya cuma satu aja berbuat baiklah kepada anak buah. Pemimpin yang baik itu pemimpin yang cinta anak buahnya, pemimpin yang dihormati anak buahnya."
Isu Sebelum Pelantikan
Sebelum pelantikan ini, Muhammad Akbar sempat menjadi sorotan publik. Pada tahun 2022, isu mengenai kegagalan masuk Akademi Militer (Akmil) sempat muncul. Menurut informasi yang beredar, hal ini disebabkan oleh faktor umur dan tinggi badan. Namun, Panglima TNI saat itu, Jenderal Andika Perkasa, membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa anak Jenderal Dudung telah diterima sebagai taruna Akmil.
Proses seleksi tetap berjalan sesuai aturan tanpa adanya perlakuan khusus. Meskipun ada spekulasi tentang ketidakharmonisan antara dua jenderal tersebut, keduanya memastikan bahwa hubungan mereka tetap profesional dan baik-baik saja.
Proses Pelantikan Perwira TNI dan Polri
Dalam upacara Praspa Tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto melantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) sebanyak 2 ribu orang dari berbagai matra TNI dan Kepolisian. Capaja TNI-Polri terdiri dari para taruna dan taruni tingkat akhir dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol).
Presiden Prabowo dalam pidatonya menekankan pentingnya TNI dan Polri sebagai benteng utama kedaulatan bangsa. Ia meminta para perwira yang dilantik untuk selalu menjaga rakyat Indonesia dan menjadi tentara serta polisi yang pejuang.
"Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Data Pelantikan Perwira
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 56 TNI Tahun 2025 dan Keppres Nomor 57 Polri Tahun 2025. Dari total 2 ribu perwira yang dilantik, terdiri dari:
- 827 lulusan Akademi Militer (Akmil)
- 423 lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL)
- 293 lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU)
- 447 lulusan Akademi Kepolisian (Akpol)
Proses pelantikan ini menjadi langkah awal bagi para perwira untuk memasuki dunia kerja sebagai anggota TNI dan Polri. Mereka akan menjalani berbagai latihan dan pengembangan diri untuk siap mendukung kepentingan bangsa dan negara.