Proses Transisi Guru Senior ke Guru Muda

Featured Image

Perubahan dan Proses Transisi di Sekolah

Dua puluh tahun yang lalu, tepatnya di akhir tahun 2005, saya pertama kali pindah ke tempat mengajar yang sekarang yaitu di SMPN 2 Cibadak. Saat itu saya menempati daftar urutan kerja (DUK) ke-20 lebih. Walaupun baru pindah, urutan DUK saya tidak di bawah, karena sebagai PNS akan ditempatkan di atas guru honor.

Seiring berjalannya waktu, banyak guru yang telah mengabdi selama puluhan tahun akhirnya memasuki masa pensiun atau purna tugas. Sehingga DUK saya terus naik dan pada tahun pelajaran ini menjadi urutan ke-enam.

Hampir setiap tahun ada guru senior di SMPN 2 Cibadak yang mengalami purna tugas. Tahun kemarin ada dua orang, yaitu guru PKn dan guru Bahasa Sunda. Tahun ini ada satu orang, yaitu guru IPS yang akan purna tugas pada awal Agustus 2025 serta tahun depan ada empat orang yang akan purna tugas yaitu Kepala Sekolah, guru Bahasa Sunda, guru BK dan guru SBK.

Dengan adanya guru yang purna tugas di SMPN 2 Cibadak, menjadi peluang bagi guru-guru dari sekolah lain yang ingin pindah ke sekolah kami atau bagi guru PPPK yang baru diangkat. Beberapa tahun yang lalu, kami kedatangan empat orang guru baru dan di awal tahun pelajaran ini kami kedatangan tiga orang guru, semuanya adalah guru PPPK yang baru diangkat.

Terus terang saja terkadang ada rasa kekhawatiran dari kami pada saat ditinggalkan oleh guru-guru yang lebih senior. Tetapi di sisi lain, posisi mereka kini mulai diisi oleh generasi guru muda yang membawa semangat, kreativitas, dan metode pengajaran yang lebih bervariasi.

Peran Guru Senior yang Tak Tergantikan

Pada hari Kamis, tanggal 24 Juli 2025, kami mengadakan acara perpisahan untuk satu orang guru yang memasuki masa purna tugas dan dua orang yang diangkat menjadi tenaga PPPK di instansi lain. Telah menjadi kebiasaan di sekolah kami, guru yang pindah atau purna tugas akan diberikan cendera mata yang berasal dari teman sejawat. Hal ini sudah dilaksanakan oleh guru-guru pendahulu sebelum saya pindah ke sini, awalnya cendera mata berupa emas yang jumlahnya disesuaikan dengan masa kerja di sekolah ini. Tetapi karena harga emas terus naik, maka digantikan dengan nominal uang. Dananya berasal dari iuran rutin dari semua guru-guru yang dikumpulkan di Wakasek Humas setiap awal bulan. Iuran ini berlaku bagi PNS, PPPK ataupun honor, hanya untuk yang masih berstatus honor jumlah iurannya setengah dari PNS ataupun PPPK.

Pada saat perpisahan tersebut, cendera mata akan diberikan oleh Kepala Sekolah kepada mereka yang purna tugas ataupun yang pindah. Pada saat acara tersebut, mereka pun diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Dari sambutan beberapa guru yang memasuki purna tugas, hampir semua menyatakan betah bekerja di sekolah ini karena rasa kebersamaan dan kekeluargaannya yang tinggi. Mereka pun selalu berpesan agar kami yang masih aktif bekerja tetap menjaga kekompakan, kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang sudah begitu baik ini.

Setiap ada acara perpisahan guru, saya dan teman-teman yang lain suka merasa sedih karena telah bersama-sama dengan mereka selama bertahun-tahun. Banyak hal yang bisa didapatkan dari para guru senior tersebut terutama semangat pengabdian dan keteladan yang mereka contohkan kepada kami.

Guru-guru senior adalah tonggak dalam dunia pendidikan. Mereka telah melalui berbagai perubahan kurikulum, dinamika kebijakan pendidikan, hingga perkembangan karakter siswa dari generasi ke generasi. Pengalaman panjang membuat mereka tidak hanya piawai dalam mengajar, tetapi juga dalam membina, mendampingi, dan menjadi teladan bagi siswa maupun guru-guru muda.

Selain itu, guru senior juga dikenal memiliki kearifan dalam menghadapi konflik di sekolah, mampu membimbing dengan kesabaran, serta menjaga budaya dan nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada lingkungan sekolah.

Proses Transisi dan Datangnya Guru Muda

Di tengah banyaknya guru yang pensiun atau purna tugas, sekolah juga menyambut kehadiran guru-guru muda yang penuh optimisme. Generasi baru ini biasanya lebih adaptif terhadap teknologi, kreatif dalam menyusun metode belajar, dan lebih dekat dengan cara berpikir siswa zaman sekarang. Kehadiran mereka membawa angin segar dalam proses pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif.

Namun, menjadi guru muda bukan tanpa tantangan. Minimnya pengalaman mengajar dan menghadapi dinamika sekolah membuat mereka masih perlu banyak belajar. Mereka memerlukan bimbingan dan kesempatan untuk membangun keterampilan kepemimpinan serta pengelolaan kelas yang baik.

Pergantian generasi ini dapat menjadi peluang untuk memperbarui sistem pendidikan, menjawab tantangan zaman, dan menyusun pola pengajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa masa kini. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para guru muda yaitu:

  • Pertama mempertahankan kesinambungan nilai dan budaya sekolah. Diharapkan para guru muda mau belajar dari guru senior tentang nilai-nilai positif supaya tidak hilang.
  • Kedua perlunya adaptasi dan kolaborasi. Diharapkan para guru muda bisa bekerja sama dengan para senior untuk menciptakan suasana belajar yang ideal serta menjaga rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar warga sekolah.
  • Ketiga yaitu perlunya penguatan kompetensi. Para guru muda harus terus mengasah kemampuannya melalui pelatihan dan pendampingan agar mampu melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.

Untuk memastikan transisi bisa berjalan baik, sekolah dapat mengambil langkah-langkah berikut ini: pertama membentuk program mentoring antara guru senior yang akan pensiun dengan guru muda sebagai penerusnya, kedua menyediakan pelatihan berkelanjutan untuk guru muda agar mereka siap menghadapi tantangan nyata di lapangan dan ketiga menjaga komunikasi yang terbuka antara generasi guru agar terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman.

Wasana Kata

Pergantian generasi guru adalah suatu hal yang lumrah terjadi seiring dengan berjalannya waktu karena banyak guru yang memasuki masa pensiun atau purna tugas. Kehadiran guru muda bukan berarti menggantikan sepenuhnya peran guru senior, tetapi melanjutkan tongkat estafet dengan membawa inovasi.

Jika proses transisi ini bisa berjalan dengan baik, dunia pendidikan akan semakin kuat karena memadukan kebijaksanaan, pengalaman dan semangat yang tinggi untuk mengabdi. Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu.

Tulisan ke-116 di tahun 2025

Cibadak, 27 Juli 2025 Tati Ajeng Saidah untuk Zona Kreasi