5 Tanda Mobil Butuh Perawatan, Jangan Diabaikan!

Featured Image

Tanda-Tanda Mobil Butuh Tune-Up yang Harus Anda Perhatikan

Memiliki mobil bukan hanya tentang kebanggaan, tetapi juga membutuhkan komitmen dalam merawatnya. Agar mobil tetap berjalan dengan lancar dan optimal, perawatan rutin sangat penting. Salah satu bentuk perawatan yang wajib dilakukan adalah tune-up. Berbeda dengan servis rutin, tune-up bisa dianggap sebagai pembersihan menyeluruh pada mesin mobil agar performanya kembali seperti baru.

Sayangnya, banyak orang baru mengunjungi bengkel setelah mobil mengalami masalah serius. Padahal, ada tanda-tanda kecil yang bisa dikenali sebelum kondisi semakin parah. Berikut ini beberapa indikasi bahwa mobil Anda sudah butuh tune-up:

1. Mesin Terasa Berat dan Akselerasi LoYo

Jika mobil terasa lambat saat dipercepat, bahkan ketika gas sudah diinjak penuh, itu bisa menjadi tanda bahwa mesin membutuhkan perhatian. Masalah ini bisa disebabkan oleh busi yang sudah aus, filter udara yang kotor, atau injektor bahan bakar yang tidak bekerja optimal. Dengan melakukan tune-up, komponen-komponen tersebut dapat dibersihkan atau diganti sehingga tenaga mesin kembali maksimal.

2. Konsumsi BBM Meningkat

Jika bensin terasa habis lebih cepat meskipun rute dan cara berkendara tetap sama, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem pembakaran mesin sedang tidak stabil. Mobil yang membutuhkan tune-up biasanya memiliki efisiensi bahan bakar yang menurun. Saat proses tune-up, mekanik akan memeriksa apakah campuran udara dan bensin sudah pas serta memperbaiki komponen seperti sensor oksigen atau throttle body. Selain membuat penggunaan bensin lebih irit, ini juga membantu menjaga isi dompet.

3. Mesin Sulit Dinyalakan atau Brebet

Jika mesin mobil sering brebet atau sulit dinyalakan, itu bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem pengapian. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari kabel busi yang rusak, koil yang tidak berfungsi dengan baik, hingga filter bahan bakar yang kotor. Jika dibiarkan, masalah ini bisa semakin parah dan membuat mobil semakin sulit dinyalakan, terutama di pagi hari. Dengan melakukan tune-up, kondisi sistem pengapian akan diperiksa dan bagian-bagian penting akan dibersihkan.

4. Suara Mesin Lebih Kasar

Jika mobil tiba-tiba terdengar berisik seperti traktor, atau ada suara ketukan aneh saat mesin dihidupkan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dalam mesin. Suara kasar bisa disebabkan oleh katup yang tidak presisi, oli yang kotor, atau timing belt yang mulai aus. Saat tune-up, bagian-bagian ini akan dicek dan disetel ulang agar suara mesin kembali halus dan nyaman.

5. Lampu Check Engine Menyala

Lampu check engine yang menyala di dashboard adalah sinyal bahwa mobil membutuhkan pengecekan segera. Banyak pemilik mobil cuek karena mobil masih bisa berjalan, padahal lampu ini bisa menjadi indikator awal dari kerusakan serius di sistem mesin atau emisi. Melalui tune-up, mekanik akan melakukan scanning error code dari ECU dan memperbaiki komponen yang bermasalah sebelum semakin parah.

Pentingnya Tune-Up untuk Performa Mobil

Tune-up bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah penting dalam menjaga performa, efisiensi, dan umur mesin mobil. Jadi, jika mobil mulai menunjukkan tanda-tanda "capek", jangan menunda-nunda. Lebih baik mencegah daripada menghadapi mogok mendadak di tengah jalan.

Secara umum, mobil perlu tune-up setiap 10.000–20.000 km, tergantung penggunaan dan kondisi jalan. Namun, jika Anda merasakan tanda-tanda di atas, segera bawa mobil ke bengkel kepercayaan Anda tanpa menunggu sampai jarak tempuh meningkat.