Apa Itu Payment ID? Identitas Transaksi yang Dikawasi Pemerintah

Payment ID: Sistem Identifikasi Transaksi Digital yang Mengubah Ekosistem Keuangan Nasional
Di tengah era transformasi digital, sistem keuangan di Indonesia terus berkembang untuk memberikan efisiensi dan keamanan lebih baik bagi masyarakat maupun negara. Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan adalah Payment ID, sebuah sistem identifikasi transaksi keuangan yang berfungsi sebagai identitas unik untuk setiap pembayaran digital di Tanah Air.
Kemunculan Payment ID menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, khususnya mengenai pengawasan transaksi keuangan oleh pemerintah. Di satu sisi, sistem ini dapat menjadi langkah antisipasi bagi pemerintah dalam mendeteksi kejahatan keuangan seperti judi online, pencucian uang, dan potensi lainnya.
Fungsi dan Cara Kerja Payment ID
Payment ID merupakan nomor identifikasi yang ditetapkan untuk setiap transaksi pembayaran digital. Tujuannya adalah agar proses pembayaran menjadi lebih efisien dan data transaksi dapat dipetakan secara akurat. Sistem ini memungkinkan pemetaan perilaku konsumsi hingga optimalisasi data transaksi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, mulai dari lembaga finansial hingga regulator dengan tujuan meningkatkan layanan, transparansi, dan pengawasan transaksi keuangan nasional.
Payment ID terdiri dari sembilan karakter yang dihasilkan dari data kependudukan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sistem ini dirancang untuk mengonsolidasikan informasi keuangan individu, mulai dari rekening perbankan hingga akun dompet digital (e-wallet).
Perbedaan Payment ID dengan SLIK OJK dan BI Checking
Hadirnya Payment ID yang akan diluncurkan pada HUT RI ke-80 masih menjadi kebingungan di masyarakat karena sering disamakan dengan sistem pelaporan atau pemeriksaan data debitur, seperti SLIK OJK dan BI Checking. Namun, sebenarnya ketiganya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan)
SLIK adalah sistem pelaporan informasi debitur yang digunakan oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan asesmen kredit, mengelola risiko kredit, dan mencegah overleverage (penggunaan utang berlebihan). Fokusnya adalah pada data pelaporan kredit dan riwayat obligasi nasabah.
BI Checking
Sebelumnya dikenal sebagai database kredit dari Bank Indonesia, BI Checking berfungsi sebagai sistem pemantauan data kredit perbankan dan lembaga finansial mengenai kondisi keuangan seseorang.
Payment ID
Payment ID bukan alat pelaporan kredit, melainkan identitas transaksi yang memberikan data transaksi secara real-time dan berbasis pembayaran digital. Payment ID dapat melengkapi data dari SLIK sekaligus mendukung inovasi berbasis perilaku konsumen.
Manfaat Payment ID dalam Ekosistem Keuangan Nasional
Payment ID akan mendorong inovasi pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan terpercaya. Dengan adanya Payment ID, transaksi keuangan digital akan lebih transparan dan data perilaku konsumen bisa dianalisis secara mendalam untuk pengembangan produk keuangan yang lebih tepat sasaran.
Selain itu, Payment ID juga mempermudah pengawasan pemerintah terhadap transaksi keuangan mencurigakan guna mencegah praktik ilegal dan pencucian uang.
Payment ID bukanlah pengganti SLIK OJK atau BI Checking, melainkan identitas transaksi yang melengkapi sistem tersebut dan inovasi baru untuk ekosistem keuangan Indonesia. Dengan sistem ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi pembayaran, pengawasan keuangan, dan pengembangan data berbasis perilaku konsumen secara berkelanjutan.