Contoh Modul Pembelajaran Deep Learning untuk Kelas 10 PAI dan Budi Pekerti

Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
Dalam kurikulum merdeka, pendekatan deep learning menjadi salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan untuk membantu siswa mencapai pemahaman mendalam, membangun karakter yang kuat, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti di kelas 10, penggunaan deep learning sangat cocok untuk mengembangkan nilai-nilai spiritual, moral, dan sosial melalui pembelajaran yang kontekstual dan reflektif.
Berikut ini adalah contoh modul ajar menggunakan pendekatan deep learning untuk kelas 10 mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti:
Informasi Umum Modul
- Jenjang: SMA/MA
- Kelas: X (Sepuluh)
- Mata Pelajaran: PAI dan Budi Pekerti
- Semester: Ganjil
- Topik Modul: Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT
- Alokasi Waktu: 4 x 45 menit
- Model Pembelajaran: Deep Learning berbasis nilai dan refleksi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu:
- Menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT dengan benar.
- Menyebutkan nama-nama kitab yang diturunkan Allah SWT.
- Menunjukkan sikap menghormati kitab suci dalam kehidupan sehari-hari.
- Merefleksikan nilai-nilai dalam kitab suci ke dalam tindakan nyata di sekolah dan masyarakat.
Karakter Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Bernalar kritis
- Mandiri
Kegiatan Pembelajaran (Berbasis Deep Learning)
Tahap 1: Stimulasi Awal
Guru memutar video singkat tentang berbagai kitab suci yang diimani umat Islam, lalu bertanya:
“Mengapa kita sebagai umat Islam harus mengimani kitab-kitab selain Al-Qur’an?”
“Apa dampak positif jika umat manusia saling menghormati kitab suci masing-masing?”
Siswa diminta menuliskan pendapatnya secara individu.
Tahap 2: Problem Statement
Guru memberikan studi kasus:
“Di sebuah sekolah, terjadi kasus siswa Muslim merusak buku keagamaan milik temannya yang berbeda agama. Bagaimana seharusnya sikap siswa tersebut?”
Diskusi dilakukan secara berkelompok untuk menganalisis nilai-nilai dalam iman kepada kitab Allah dan pentingnya toleransi.
Tahap 3: Pengumpulan Data
Siswa mengakses Al-Qur’an, tafsir, dan buku teks untuk menggali:
- Dalil naqli tentang iman kepada kitab-kitab
- Nama-nama kitab, nabi penerimanya, dan isi pokok ajarannya
Hasil pencarian dituangkan dalam mind mapping.
Tahap 4: Pengolahan Informasi
Kelompok mempresentasikan hasil mind map mereka, lalu guru memfasilitasi analisis kritis:
- Persamaan dan perbedaan antara kitab-kitab tersebut
- Relevansi nilai-nilai dalam kitab suci dengan kehidupan modern
Tahap 5: Verifikasi dan Refleksi
Siswa menuliskan refleksi pribadi:
- Bagaimana iman kepada kitab-kitab Allah membentuk cara saya berpikir dan bersikap?
- Apa yang akan saya lakukan agar bisa hidup berdampingan dengan orang yang berbeda agama?
Asesmen
- Asesmen Formatif: Observasi diskusi kelompok, pertanyaan lisan
- Asesmen Sumatif: Refleksi tertulis dan mind map
- Asesmen Sikap: Rubrik pengamatan toleransi dan empati
Media dan Sumber Belajar
- Buku teks PAI dan Budi Pekerti kelas 10
- Al-Qur’an digital
- Video edukatif YouTube (tema toleransi dan kitab suci)
- Lembar kerja siswa (LKS)
Modul ajar deep learning ini tidak hanya membantu peserta didik memahami materi secara kognitif, tetapi juga membentuk karakter dan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan mengintegrasikan pemikiran kritis, studi kasus, dan refleksi nilai, pembelajaran PAI menjadi lebih hidup, kontekstual, dan bermakna.