Doa Tahlil Lengkap dan Mudah Dipahami

Doa tahlil adalah rangkaian bacaan zikir, ayat-ayat Al-Qur'an, dan doa yang dibacakan untuk mendoakan orang yang telah wafat. Kata tahlil sendiri berasal dari bahasa Arab tahlīl (تهليل) yang berarti mengucapkan "Lā ilāha illallāh", artinya “Tiada Tuhan selain Allah.” Dalam tradisi keislaman di Indonesia, tahlil biasa dilaksanakan dalam bentuk majlis doa bersama oleh keluarga atau masyarakat. Biasanya dibacakan setelah salat fardhu, malam kematian, hari ketiga, ketujuh, ke-40, ke-100, bahkan tahunan (haul).
Secara Fiqih, tahlilan dipandang sebagai khilafiyah (boleh dilaksanakan jika tidak bertentangan syariat), dan hukumnya bukan ibadah wajib atau sunnah. Tradisi tahlilan ini dibentuk oleh organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai adaptasi dari tradisi selamatan kematian tradisional Jawa yang ada sebelum Islam diajarkan di Indonesia. Tujuan tahlilan yaitu berdoa bersama untuk orang yang sudah meninggal dan mengikat silaturahmi dengan saudara muslim yang masih hidup.
Ajaran Islam mengajurkan untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Rasulullah shallallaahu ‘alayhi wasallam bersabda: "Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim, no. 1631)
Berikut adalah bacaan tahlil yang umum dibacakan:
Doa Tahlil
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, pujian yang sebanding dengan nikmat-Nya dan mencukupi tambahan karunia-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebagaimana layaknya untuk keagungan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Ya Allah, jadikanlah, sampaikanlah, dan terimalah pahala dari apa yang telah kami baca dari Al-Qur’an yang agung, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami, dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alayhi wasallam, sebagai hadiah yang sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang menyeluruh. Dihadirkan kepada junjungan kami, kekasih kami, penyejuk hati kami Nabi Muhammad shallallaahu ‘alayhi wasallam. Dan kepada seluruh saudara beliau dari kalangan para nabi, para rasul, para wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi’in, ulama yang mengamalkan ilmunya, para penulis kitab, dan semua malaikat yang didekatkan. Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, sejahterakanlah mereka, dan maafkanlah kesalahan mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan-Mu kepada para penghuni kubur dari kalangan orang-orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah Muhammadur Rasuulullaah. Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil. Dan ampunilah seluruh kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Mahamulia dari apa yang mereka sifatkan. Salam sejahtera atas para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Al-Fatihah."
Rangkaian Doa Tahlil
Tahlilan dilaksanakan dengan membaca rangkaian doa bersama. Berikut urutan doa tahlil:
- Al-Fatihah
- Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
- Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
- Ar-raḥmānir-raḥīm
- Māliki yaumid-dīn
- Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn
- Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
-
Ṣirāṭallażīna an‘amta ‘alayhim, gairil-maghḍūbi ‘alayhim wa laḍ-ḍāllīn
-
Al-Iklhas
- Qul huwallāhu aḥad
- Allāhuṣ-ṣamad
- Lam yalid wa lam yūlad
-
Wa lam yakun lahū kufuwan aḥad
-
Al-Falaq
- Qul a‘ụżu birabbil-falaq
- Min syarri mā khalaq
- Wa min syarri ghāsiqin iżā waqab
- Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
-
Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
-
An-Nas
- Qul a‘ụżu birabbin-nās
- Malikin-nās
- Ilāhin-nās
- Min syarril-waswāsil-khannās
- Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
-
Minal-jinnati wan-nās
-
Al-Fatihah
-
Al-Baqarah: 1-5
- Alif Lām Mīm
- Żālika al-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn
- Allażīna yu’minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn
- Wallażīna yu’minụna bimā unzila ilaika wa mā unzila min qablika wa bil-ākhirati hum yụqinụn
-
Ūlāika ‘alā hudam mir rabbihim, wa ūlāika humul-mufliḥụn
-
Al-Baqarah: 163
-
Wa ilāhukum ilāhun wāḥid, lā ilāha illā huwa ar-raḥmānur-raḥīm
-
Al-Baqarah: 255 (Ayat Kursi)
-
Allāhu lā ilāha illā huwa al-ḥayyu al-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā naụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasfa'u 'indahụ illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyaiim min 'ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-aẓīm
-
Al-Baqarah: 284
-
Lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhụ yuhāsibkum bihillāh, fa yaghfiru limaiy-yasāu wa yu'ażżibu mai-yasā, wallāhu 'alā kulli syai`in qadīr
-
Al-Baqarah: 285
-
Āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-muminụn, kullun āmana billāhi wa malāikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā wa aṭa’nā, ghufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
-
Al-Baqarah: 286
-
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā mak-tasabat, rabbanā lā tu`ākhidnā in nasīnā au akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, waghfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fangṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
-
Doa Tahlil
-
Sholawat Nabi
- Wa salim wa raḍiya allāhu ta’āla ‘an aṣ-ḥābi sayyidinā rasūlillāhi ajma‘īn
Doa tahlil menjadi bagian penting dalam ritual keislaman di Indonesia, terutama dalam memperingati kematian seseorang. Meskipun tidak tertulis secara eksplisit dalam hadis, doa ini tetap dianggap sebagai bentuk perwujudan iman dan kerinduan untuk memberikan kebaikan bagi orang yang telah tiada.