English Day Setiap Kamis: Bahasa Inggris Jadi Kebiasaan, Bukan Sekadar Pelajaran!

Hari Kamis di SMK Angkasa 1 Jakarta: Saat Bahasa Inggris Menjadi Budaya
Setiap hari Kamis di SMK Angkasa 1 Jakarta tidak hanya menjadi momen biasa, tetapi juga menjadi hari khusus yang dinantikan oleh siswa dan staf. Hari itu dikenal sebagai "English Day", yaitu hari di mana seluruh warga sekolah didorong untuk menggunakan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi, baik di dalam maupun di luar kelas. Program ini bukan sekadar kegiatan formal, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya sekolah yang menyenangkan dan bermanfaat.
Tujuan English Day: Membiasakan Penggunaan Bahasa Inggris
Tujuan utama dari English Day adalah untuk membantu siswa terbiasa menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Banyak siswa yang mampu menyelesaikan soal Bahasa Inggris secara tertulis, tetapi merasa grogi saat harus berbicara langsung. English Day hadir sebagai solusi untuk melatih kemampuan berbicara dan mendengar mereka. Di era global saat ini, Bahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan penting yang diperlukan dalam dunia kerja, pendidikan tinggi, maupun pergaulan internasional. Dengan begitu, SMK Angkasa 1 Jakarta memutuskan untuk menjadikan English Day sebagai momen latihan rutin dan konsisten.
Suasana English Day: Seru dan Penuh Tantangan
Pada hari Kamis, semua siswa, guru, dan staf TU diharuskan menggunakan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Mulai dari salam saat masuk gerbang hingga obrolan ringan saat makan siang atau dalam proses belajar mengajar. Meskipun tidak perlu sempurna, yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba. Misalnya, ada siswa yang awalnya malu-malu, tetapi akhirnya berani berbicara meski kadang campur aduk antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Justru di situlah letak keseruannya.
Selain itu, English Day sering diisi dengan berbagai aktivitas seperti game, kuis, storytelling, atau sesi pidato yang dilakukan di halaman sekolah atau ruang kelas. Setiap kelas memiliki cara sendiri dalam memeriahkan hari tersebut. Bahkan, beberapa guru memberikan penghargaan seperti "English Star" bagi siswa yang aktif menggunakan Bahasa Inggris dengan benar. Hal ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi siswa.
Reaksi Siswa: Dari Rasa Malu ke Percaya Diri
Awalnya, banyak siswa merasa kikuk atau gugup saat disuruh berbicara Bahasa Inggris. Namun, seiring waktu, kebiasaan ini mulai mengurangi rasa malu dan meningkatkan rasa percaya diri. Seorang siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan mengatakan bahwa dulu ia takut berbicara Bahasa Inggris karena takut salah atau diketawain. Kini, ia jadi lebih berani dan merasa bahwa berbicara Bahasa Inggris justru menyenangkan meskipun masih sedikit belepotan.
Guru dan Staf: Teladan yang Berperan Penting
Keberhasilan English Day di SMK Angkasa 1 Jakarta juga didukung oleh keterlibatan aktif para guru dan staf. Mereka tidak hanya menyuruh siswa, tetapi juga menjadi teladan. Ketika guru menyapa siswa dengan Bahasa Inggris, lalu melanjutkan percakapan meski perlahan, siswa merasa dihargai dan termotivasi. Guru Bahasa Inggris tentu paling antusias, tetapi guru mata pelajaran lain pun ikut berpartisipasi. Misalnya, guru Matematika yang memulai pelajaran dengan, "Today, we will learn about linear equations. Are you ready, class?" Meski hanya sesekali, hal ini cukup memberi warna baru dalam proses belajar.
Manfaat Jangka Panjang
Program English Day tidak hanya bertujuan untuk gaya-gayaan, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Dengan terus membiasakan Bahasa Inggris sejak dini, siswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja, terutama di perusahaan multinasional atau saat ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Selain itu, kepercayaan diri mereka juga meningkat. Mereka menjadi lebih berani berbicara di depan umum, menyampaikan pendapat, dan tidak takut salah. Ini adalah modal penting dalam kehidupan sosial dan profesional.
Harapan dan Komitmen Sekolah
Ke depan, SMK Angkasa 1 Jakarta berharap English Day bisa berkembang lebih jauh lagi. Contohnya dengan menghadirkan native speaker sebagai tamu, membuat pojok baca Bahasa Inggris, atau menggelar lomba vlog Bahasa Inggris antar kelas. Yang terpenting adalah semangat English Day tetap terjaga dan menjadi bagian dari budaya sekolah, bukan hanya program sementara. Sekolah juga terus mengingatkan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Jadi, jika salah berbicara, jangan malu. Justru dari sanalah kita belajar. Yang penting, keep trying, keep improving!
English Day setiap hari Kamis di SMK Angkasa 1 Jakarta bukan hanya tentang mengganti Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris, tetapi lebih dari itu: tentang membentuk kebiasaan, membangun keberanian, dan menyiapkan masa depan. Dengan suasana santai, penuh dukungan, dan sedikit bumbu humor, hari Kamis pun menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa.