Gempa 6,0 M Mengguncang Palu, Poso, Bunku, dan Sekitarnya

Update Gempa Bumi di Poso Sulawesi Tengah
Pada hari ini, Kamis (24/07/2025), terjadi gempa bumi yang berdampak di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut memiliki kekuatan sebesar 6.0 M dan tercatat pada pukul 20:06:59 WIB. Pusat gempa berada di darat, sekitar 70 km barat daya Poso dengan kedalaman mencapai 10 km.
Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah sekitar Poso. Berikut informasi terkini mengenai dampak gempa:
- Poso: Dengan intensitas MMI IV hingga V.
- Bungku: Intensitas MMI III hingga IV.
- Kolonodale: Dengan intensitas MMI IV hingga V.
- Palu: Intensitas MMI II hingga III.
- Mangkutana: Intensitas MMI IV hingga V.
- Mappadeceng: Dengan intensitas MMI III hingga IV.
Dari data yang diperoleh, gempa bumi ini memicu getaran yang terasa oleh sebagian besar penduduk di lokasi-lokasi tersebut. Beberapa peristiwa seperti jendela dan pintu bergoyang, serta benda-benda ringan bergerak, juga dilaporkan.
Skala MMI dan Dampaknya
BMKG menjelaskan skala intensitas gempa menggunakan skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Berikut penjelasan lengkapnya:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam kondisi luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Beberapa orang merasakan getaran atau guncangan gempa. Benda-benda ringan seperti lampu gantung bisa bergoyang.
III MMI
Getaran gempa terasa nyata dalam rumah. Terasa seperti ada truk yang melaju di dalam rumah.
IV MMI
Di siang hari, getaran terasa oleh banyak orang di dalam dan luar rumah. Bisa menyebabkan pecahnya gerabah, jendela dan pintu bergoyang, serta dinding berbunyi.
V MMI
Hampir semua orang merasakan getaran. Orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang serta benda besar bergoyang.
VI MMI
Semua orang merasakan getaran. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar. Plester dinding jatuh dan cerobong asap rusak, menyebabkan kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar. Bangunan dengan konstruksi kuat mengalami kerusakan ringan. Sementara itu, bangunan dengan konstruksi kurang baik bisa retak atau bahkan hancur. Cerobong asap juga bisa pecah.
VIII MMI
Bangunan dengan konstruksi kuat mengalami kerusakan ringan. Pada bangunan dengan konstruksi buruk, terjadi keretakan dan dinding terlepas dari rangka. Cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Bangunan dengan konstruksi kuat mengalami kerusakan. Rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak keretakan terjadi. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal, dan pipa dalam rumah bisa putus.
X MMI
Bangunan kayu kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya. Tanah terbelah, rel melengkung, dan tanah longsor terjadi di sungai maupun area curam.
XI MMI
Banyak bangunan yang hancur. Jembatan rusak, terjadi lembah, dan pipa dalam tanah tidak bisa digunakan. Tanah terbelah, serta rel sangat melengkung.
XII MMI
Kerusakan total terjadi. Gelombang tampak di permukaan tanah. Pemandangan gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Dengan informasi ini, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari instansi terkait agar bisa meminimalkan risiko dari gempa bumi.