GIIAS 2025 Pecahkan Rekor: 63 Merek Hadirkan Inovasi Otomotif Terbesar di Indonesia

GIIAS 2025: Pameran Otomotif Terbesar di Indonesia dengan Partisipasi yang Mengesankan
Gelaran otomotif tahunan terbesar di Indonesia, GIIAS (Gakindo Indonesia Internasional Auto Show) 2025 resmi dibuka dengan partisipasi yang mencatatkan rekor baru. Tahun ini menjadi edisi ke-30 dari pameran ini dan diikuti oleh sebanyak 63 merek kendaraan, menjadikannya sebagai penyelenggaraan terbesar dalam sejarah.
Pameran yang berlangsung selama 11 hari di ICE BSD City ini menjadi panggung utama bagi produsen kendaraan roda empat, roda dua, hingga kendaraan niaga. Mereka memperkenalkan produk unggulan, teknologi terbaru, serta tren kendaraan masa depan yang kian fokus pada elektifikasi dan efisiensi energi.
Kehadiran Global dan Kembalinya Pemain Lama
Komposisi peserta tahun ini menunjukkan keragaman yang luar biasa. Terdapat 39 merek mobil penumpang, 4 merek kendaraan komersial, dan 16 merek sepeda motor yang turut ambil bagian. Selain merek besar asal Jepang, Korea, dan Eropa, beberapa produsen baru dari Tiongkok juga ikut bergabung untuk pertama kalinya.
Kembalinya produsen otomotif asal Amerika Serikat seperti Ford dan Jeep menandai kembalinya strategi pasar mereka di Indonesia. Penambahan jumlah peserta menunjukkan semakin besarnya daya tarik pasar otomotif nasional, baik dari sisi konsumsi domestik maupun potensi ekspor ke kawasan Asia Tenggara.
Peluncuran Kendaraan Baru yang Spektakuler
GIIAS 2025 diwarnai lebih dari 40 peluncuran kendaraan terbaru, termasuk model-model bertenaga listrik dan hybrid. Beberapa di antaranya merupakan debut regional, sementara beberapa lainnya ditampilkan untuk pertama kali di dunia.
Produsen memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan teknologi baterai terbaru, fitur berkendara otonom tingkat lanjut, serta sistem konektivitas berbasis kecerdasan buatan. Berbagai model dari kategori SUV, sedan, hingga mobil kompak urban hadir dengan pembaruan desain dan efisiensi bahan bakar. Sejumlah pabrikan juga memamerkan prototipe kendaraan masa depan yang dikembangkan khusus untuk pasar Asia.
Partisipasi Produsen Lokal
Industri otomotif dalam negeri juga menunjukkan eksistensinya dengan menampilkan produk kendaraan listrik buatan lokal. Beberapa produsen nasional menghadirkan kendaraan yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri, baik untuk kebutuhan perkotaan maupun penggunaan komersial ringan.
Kehadiran mobil listrik rakitan lokal menandai upaya untuk membangun ekosistem kendaraan listrik nasional yang terintegrasi, mulai dari manufaktur hingga distribusi komponen. Inisiatif ini juga mendukung agenda pemerintah dalam mempercepat transisi energi dan pengurangan emisi karbon.
Fasilitas Interaktif dan Edukasi Pengunjung
Tidak hanya menampilkan kendaraan, GIIAS 2025 juga menyediakan berbagai fasilitas interaktif. Pengunjung dapat mencoba kendaraan melalui sesi uji coba, mengeksplorasi teknologi otomotif di zona edukatif, hingga menikmati pengalaman tematik yang menggabungkan hiburan dan inovasi.
Beberapa fasilitas seperti zona kendaraan listrik, area augmented reality, dan panggung teknologi turut menjadi daya tarik sendiri, terutama bagi pengunjung keluarga dan generasi muda.
Ekspansi GIIAS The Series ke Lima Kota
Setelah gelaran utama di Tangerang, GIIAS akan melanjutkan rangkaian acaranya ke lima kota besar lainnya. Kota-kota tersebut meliputi Surabaya, Semarang, Bandung, dan Makassar. Kehadiran di kota-kota ini menjadi bagian dari strategi memperluas jangkauan dan membangun koneksi langsung dengan pasar regional.
Kembalinya GIIAS ke Makassar, yang sebelumnya absen selama beberapa tahun, menjadi bagian penting dari pemulihan ekspansi pasar otomotif di wilayah timur Indonesia.
Masalah Logistik dan Pertimbangan Lokasi Baru
Melonjaknya jumlah peserta dan luas kebutuhan area pameran mulai menimbulkan tantangan logistik. Penyelenggara tengah mempertimbangkan lokasi alternatif untuk edisi mendatang. Salah satu lokasi yang sedang dikaji adalah Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, yang dijadwalkan rampung akhir tahun ini.
Venue baru tersebut dinilai memiliki kapasitas lebih besar dan akses transportasi yang lebih baik, serta berpotensi mendukung pertumbuhan GIIAS sebagai ajang bertaraf internasional.
Secara keseluruhan, GIIAS 2025 menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia terus berkembang secara dinamis. Dengan pertumbuhan peserta, peluncuran teknologi baru, serta partisipasi aktif produsen lokal dan global, ajang ini menjadi indikator kuat arah masa depan mobilitas nasional. Transformasi menuju kendaraan rendah emisi dan digitalisasi sistem berkendara menjadi benang merah pameran tahun ini, menandai awal baru bagi ekosistem otomotif Indonesia.