Harmony of The World, Taman Harmoni Surabaya Kembali Hadir, Segera Dapatkan Tiketnya

Peresmian Taman Harmoni, Simbol Transformasi Kota Surabaya
Taman Harmoni di Surabaya kembali dibuka setelah melalui proses revitalisasi yang cukup panjang. Pada Minggu (3/8/2025), Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara resmi meresmikan taman ini. Dengan konsep baru yang modern dan kekinian, Taman Harmoni kini hadir sebagai simbol perubahan menuju kota yang maju, humanis, dan berkelanjutan.
“Kita tidak boleh hanya menjadi kota yang maju, tetapi juga harus memiliki jiwa yang humanis. Karena itu, humanis memiliki hubungan satu sama lain, dan hari ini dibuktikan di Taman Harmoni,” ujar Eri Cahyadi saat memberikan sambutan.
Taman Harmoni terletak di kawasan Keputih Tegal Timur, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Pemkot Surabaya bekerja sama dengan berbagai stakeholder dalam pembangunan taman ini. Eri mengungkapkan bahwa taman ini dibangun dengan rasa gotong royong oleh seluruh elemen masyarakat Kota Surabaya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang telah berinvestasi di kota ini.
Berbagai Fasilitas yang Menarik
Taman Harmoni menawarkan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Di antaranya adalah zona bermain anak yang dibagi berdasarkan usia, yaitu 5 tahun ke atas dan 5 tahun ke bawah. Zona edukasi satwa juga tersedia, lengkap dengan hewan seperti kelinci, ayam kate, dan kuda poni. Anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan tersebut.
Di zona rekreasi dan edukasi, pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas seperti flying fox dan menunggang kuda. Sementara itu, di zona lalu lintas, terdapat fasilitas untuk edukasi tentang rambu-rambu lalu lintas, dilengkapi dengan ATV dan sepeda motor mini.
Di sisi utara Taman Harmoni, terdapat fasilitas kuliner bernama “Pasar Ngisor Pring (Sorpring).” Pengunjung dapat menikmati berbagai jenis makanan dari jadul hingga kekinian di bawah rindangnya hutan bambu.
Tiket Masuk dan Dukungan UMKM
Pemkot Surabaya akan menentukan biaya tiket masuk ke Taman Harmoni, yang diperkirakan berkisar antara Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per orang. Tiket masuk ini akan diberikan voucher untuk makanan atau sewa tikar dari UMKM sekitar. Oleh karena itu, Eri Cahyadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa makanan dan minuman dari luar. Pengunjung bisa membawa tikar dan membeli makanan dari tenant atau UMKM yang ada di lokasi.
“Harga tiket masih dihitung, jadi nanti akan digunakan untuk UMKM. Ketika membayar tiket, pengunjung akan mendapatkan voucher yang bisa ditukarkan untuk membeli makanan dan minuman,” jelas Cak Eri.
Pengembangan Jangka Panjang
Taman Harmoni dengan luas sekitar 8 hektare ini akan terus dikembangkan ke depannya. Pemkot Surabaya akan menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan untuk memudahkan akses wisatawan berkunjung ke taman ini. Eri mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran DPRD Kota Surabaya, stakeholder, dan masyarakat yang berkontribusi dalam pembangunan taman ini.
“Karena akan menjadi contoh, ada wali tamannya (stakeholder yang terlibat) dan yang masuk ke dalam taman membantu UMKM-nya untuk bergerak,” katanya.
Taman Harmoni sebagai Wisata Edukasi dan Wisatawan
Taman Harmoni akan menjadi sarana edukasi dan wisata. Nantinya, taman ini juga diharapkan dapat menarik wisatawan mancanegara. “Kemarin sempat ada kunjungan rombongan dari Malaysia. Setelah melihat dari YouTube, mereka berkunjung ke sini meskipun saat itu masih dalam proses pembangunan,” kata Dedik Irianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.
Taman Harmoni menyatukan berbagai tempat ikonik di dunia dalam satu tempat. Mulai dari Asia, Eropa, Australia, Amerika, hingga Antartika. Setiap zona akan menceritakan tentang binatang dan budaya yang ada di masing-masing benua.
Sebelumnya, Taman Harmoni Keputih merupakan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Namun, pada masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya periode 2015-2020, Tri Rismaharini, kawasan ini diubah menjadi taman dan mulai diresmikan pada 17 Mei 2019 silam.