Jelasnya Lokasi HP Arya Daru Hilang, Penyebab Kematian Sang Diplomat Terungkap

Jelasnya Lokasi HP Arya Daru Hilang, Penyebab Kematian Sang Diplomat Terungkap

Penyelidikan Kematian Arya Daru: Lokasi HP yang Hilang dan Fakta Terbaru

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda berusia 39 tahun, akhirnya mulai terungkap. Berbagai fakta baru telah diungkapkan oleh Ketua Harian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Kompolnas) RI, Arief Wicaksono, yang turut serta dalam penyelidikan kasus ini. Dari penjelasan Arief, diketahui bahwa lokasi ponsel milik Arya Daru masih belum ditemukan hingga saat ini.

Sebelum ditemukan tewas di kamar kosannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025), Arya Daru sempat terekam CCTV berada di rooftop lantai 12 kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Senin (7/7/2025) malam. Sebelumnya, ia juga pernah berbelanja di mall Grand Indonesia hingga pukul 21.00 WIB. Di momen itu, Arya Daru sempat berkomunikasi dengan istrinya. Setelah komunikasi tersebut, jejak ponselnya menghilang.

Arief Wicaksono menjelaskan bahwa handphone Arya Daru tidak aktif lagi setelah ia naik taksi menuju ke kantor Kemlu. Menurut pengakuan Arief, ponsel Arya Daru mati atau tidak terdeteksi setelah ia sampai di kantor tersebut sekitar pukul 21.30 WIB. Hal ini menyebabkan tim penyidik mengira ponsel itu hilang di mall Grand Indonesia atau selama perjalanan menuju kantor.

Sampai di kamar kosannya, ponsel Arya Daru tetap tidak aktif. Pada hari berikutnya, penyidik tidak menemukan ponsel tersebut. Meskipun begitu, penyidik masih bisa melacak jejak ponsel Arya Daru melalui teknologi call data record. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengetahui siapa saja yang berhubungan dengan Arya Daru sebelum kematiannya, termasuk istri dan orang-orang lain yang dihubunginya. Namun, untuk mengakses data tersebut, penyidik harus meminta izin kepada provider ponsel Arya Daru.

Tidak Ada Indikasi Pembunuhan

Dari hasil penyelidikan awal, Kompolnas menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi pembunuhan di balik kematian Arya Daru. Hasil olah TKP, penelusuran digital evidence dari 20 titik, dan keterangan 15 saksi tidak menunjukkan adanya tindak pidana. Arief Wicaksono mengatakan bahwa penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian Arya Daru.

Menurut informasi yang diungkap oleh Kompolnas, penyebab kematian Arya Daru adalah karena kurangnya pasokan oksigen akibat jalur napas tertutup plastik. Sebelum dipasang lakban di kepala, plastik telah melilit bagian wajahnya. Hal ini menunjukkan bahwa kematiannya bukan disebabkan oleh tindakan jahat, melainkan kemungkinan besar terjadi secara tidak sengaja.

Perhatian Publik atas Kematian Arya Daru

Kematian Arya Daru menarik perhatian publik, terutama karena ia dikenal sebagai diplomat yang aktif menangani kasus-kasus terkait pekerja migran di luar negeri. Sebelum meninggal, Arya Daru rencananya akan bertugas di Finlandia pada akhir Juli 2025. Ia meninggalkan seorang istri bernama Pita dan dua orang anak.

Meski penyidik masih menunggu hasil resmi dari Polda Metro Jaya, Kompolnas tidak ingin langsung menyimpulkan motif di balik kematian Arya Daru. Polda Metro Jaya akan merilis hasil penyelidikan lengkap pada hari berikutnya, yaitu Senin (28/7/2025). Hingga saat ini, penyidik tetap melakukan investigasi menyeluruh, termasuk menelusuri data digital dan keterangan saksi-saksi terkait.