Kafe Lokal Berkonsep Hijau

Featured Image

Konsep Hijau di Gerai Kopi Kenangan, Sebuah Langkah Menuju Keberlanjutan

Gaya hidup ramah lingkungan kini semakin menjadi perhatian utama dalam berbagai sektor, termasuk industri makanan dan minuman. Salah satu contoh yang menarik adalah kehadiran konsep hijau di salah satu gerai Kopi Kenangan, sebuah coffee shop lokal yang berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Pada 31 Juli 2025, Kopi Kenangan membuka gerai pertamanya dengan konsep ramah lingkungan di kawasan Alam Sutera. Ini merupakan wujud nyata dari komitmennya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memperkuat visinya sebagai perusahaan yang berkelanjutan dan menguntungkan pada tahun 2030.

Berikut beberapa hal penting mengenai inisiatif Kopi Kenangan dalam menerapkan konsep hijau:

1. Gerai Pertama dengan Konsep Hijau

Sejak didirikan pada tahun 2017, Kopi Kenangan telah konsisten dalam menjalankan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan. Pada tahun 2025, langkah ini diwujudkan melalui pembukaan gerai pertama dengan konsep hijau di Alam Sutera. Kehadiran gerai ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan serta mencapai visi jangka panjangnya.

Setelah meluncurkan program Kenangan Sustainability Journey dua tahun lalu, pembukaan gerai ini menjadi bagian dari pilar keberlanjutan bertajuk Protect Our Planet. Ini menunjukkan komitmen jangka panjang Kopi Kenangan dalam menjaga lingkungan.

2. Kontribusi Terhadap Lingkungan

Pembangunan gerai berkonsep ramah lingkungan menjadi salah satu bentuk kontribusi Kopi Kenangan dalam mengurangi dampak negatif industri makanan dan minuman terhadap lingkungan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa sektor F&B menyumbang sekitar 26% dari total emisi gas rumah kaca secara global pada tahun 2023. Di Indonesia, limbah dari kemasan kopi sekali pakai mencapai sekitar 1,2 juta ton setiap tahunnya.

Data ini menjadi pengingat penting bahwa transformasi menuju keberlanjutan harus dimulai dari para pelaku industri dan juga konsumennya.

3. Inisiatif dalam Mendukung Keberlanjutan

Kopi Kenangan melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pengurangan dan Pengolahan Sampah
    Di gerai Alam Sutera, Kopi Kenangan menerapkan sistem pemilahan sampah organik seperti ampas kopi dan sampah anorganik seperti kemasan plastik serta tas spunbond. Ampas kopi digunakan sebagai kompos dan pakan ternak, sementara limbah plastik dan spunbond dikumpulkan untuk didaur ulang.

  • Penghematan Energi dan Pengurangan Jejak Karbon
    Gerai ini dirancang agar 70% kebutuhan pencahayaan menggunakan cahaya alami. Selain itu, gerai dilengkapi peralatan hemat daya, lampu LED, sensor gerak, dan pengaturan suhu pendingin ruangan yang lebih efisien. Mesin kopi yang biasanya menggunakan banyak energi akan dimatikan ketika toko sedang tidak ramai.

  • Penggunaan Bahan Baku Berkelanjutan dan Kemasan Ramah Lingkungan
    Gerai ini menggunakan kemasan yang telah tersertifikasi daur ulang dan memprioritaskan bahan baku lokal. Semua bahan dan perlengkapan yang digunakan aman dan bebas dari kandungan kimia berbahaya. Furnitur seperti kursi, meja, dan lampu dibuat dari 546 kilogram limbah plastik daur ulang.

4. Melibatkan Pelanggan dalam Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain fokus pada aspek operasional, Kopi Kenangan juga mendorong partisipasi pelanggan dalam gaya hidup ramah lingkungan. Di gerai Alam Sutera, barista aktif mengajak pelanggan untuk berkontribusi, misalnya dengan menggunakan tumbler Kopi Kenangan saat membeli minuman akan mendapatkan potongan harga 20%. Tersedia juga kompos gratis hasil olahan ampas kopi untuk pelanggan yang gemar berkebun.

Selain itu, Kopi Kenangan juga menyediakan merchandise seperti gantungan kunci, coaster, dan tempat tisu yang terbuat dari bahan plastik daur ulang. Produk-produk ini akan diperluas ke gerai lainnya di masa mendatang.

Edward Tirtanata, Co-Founder dan Group CEO Kenangan Brands, menyatakan bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi keharusan bagi pelaku industri F&B. Gerai ramah lingkungan ini adalah langkah awal dalam mengurangi jejak lingkungan dan menjawab harapan konsumen yang mayoritas adalah generasi muda.