Profil RS Bunda Prabumulih: 30 Tahun Beroperasi, Viral Usai Anak Walikota Ditolak

Featured Image

RS AR Bunda Prabumulih Jadi Sorotan Setelah Insiden yang Menimpa Anak Walikota

Rumah Sakit AR Bunda yang berada di Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan, kini menjadi perhatian masyarakat luas. Meskipun rumah sakit swasta ini telah beroperasi selama 30 tahun dan dikenal memiliki fasilitas lengkap serta pelayanan modern, insiden yang terjadi baru-baru ini menimbulkan banyak pertanyaan.

Insiden tersebut terjadi ketika Walikota Prabumulih, H Arlan, bersama istrinya membawa anaknya yang mengalami luka serius di bagian kepala ke RS AR Bunda. Namun, mereka justru mendapat respons yang tidak sesuai harapan dari tim medis. Hal ini memicu kemarahan H Arlan dan membuat rumah sakit tersebut menjadi sorotan publik.

Sejarah Singkat RS AR Bunda Prabumulih

RS AR Bunda Prabumulih memiliki sejarah panjang dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Prabumulih. Didirikan oleh Dr. H. Abdul Rachman, Sp.OG, MM, awalnya sebagai Rumah Bersalin Anita dengan kapasitas 24 tempat tidur pada tahun 1995. Pada tahun 1996, fasilitas ini berkembang menjadi Rumah Sakit Anak dan Bersalin Bunda Prabumulih dengan kapasitas 41 tempat tidur.

Tahun 2007 menjadi momen penting dalam sejarah RS AR Bunda, ketika statusnya berubah menjadi Rumah Sakit Umum Swasta dengan nama RS AR Bunda Prabumulih. Kapasitas tempat tidur meningkat menjadi 91, dan sejak saat itu, rumah sakit ini terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Pada tahun 2006, manajemen RS AR Bunda memulai pembangunan gedung baru di atas lahan seluas 28.000 meter persegi. Gedung ini selesai dan dioperasikan pada tanggal 9 Mei 2008 dengan konsep modern “Hotel Style Hospital” yang nyaman dan elegan.

Fasilitas Lengkap yang Tersedia

RS AR Bunda Prabumulih menyediakan berbagai layanan kesehatan, mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik, ruang perawatan umum hingga Intensive Care Unit (ICU). Saat ini, rumah sakit ini memiliki total 150 tempat tidur, termasuk Kamar President Suite, Kamar VVIP, Kamar VIP, Kamar Kelas I, Tempat Tidur Kelas II, Tempat Tidur Kelas III, Tempat Tidur Isolasi, Tempat Tidur HCU, Tempat Tidur Neonatus, Tempat Tidur ICU, dan Tempat Tidur NICU.

Insiden yang Menghebohkan

Insiden yang melibatkan anak Walikota H Arlan terjadi pada hari Jumat (25/7/2025). Saat itu, H Arlan dan istrinya membawa anaknya yang mengalami luka di bagian kepala ke RS AR Bunda. Mereka berharap mendapatkan penanganan darurat, namun pelayanan yang diberikan dinilai sangat mengecewakan.

Menurut informasi yang diperoleh, dokter bedah yang bertugas menolak melakukan operasi malam itu dan menyarankan agar dilakukan pada pagi harinya. Hal ini membuat H Arlan semakin kesal. Akhirnya, ia memutuskan membawa anaknya ke RS Pertamina Prabumulih, tempat pelayanan lebih cepat dan profesional.

Anak H Arlan langsung ditangani tim medis dan berhasil menjalani operasi dengan baik, menghasilkan 12 jahitan. Kejadian ini kemudian dibenarkan oleh H Arlan sendiri saat dikonfirmasi wartawan.

Tanggapan dari Pihak Terkait

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Djoko Listyano, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, bukanlah penolakan, tetapi adanya penghambatan dalam pelayanan. Ia menyatakan bahwa seharusnya kondisi anak H Arlan bisa segera ditangani, bukan harus menunggu sampai pagi.

Saat ini, pihak Dinas Kesehatan sedang melakukan investigasi terhadap RS AR Bunda Prabumulih. Sementara itu, Humas RS AR Bunda, Martini, belum memberikan respons resmi terkait kejadian ini. Beberapa kali dikonfirmasi melalui WhatsApp, Martini tidak mengangkat telepon dari media.