15 Transfer Paling Murah yang Sukses di Liga Inggris, Mulai dari Eric Cantona hingga Seamus Coleman!

Featured Image

Bursa Transfer Liga Inggris: Keberhasilan Tak Selalu Datang dari Pembelian Mahal

Bursa transfer Liga Inggris sering kali menjadi ajang adu gengsi, bukan hanya dalam hal memboyong nama besar, tetapi juga dalam pengeluaran yang besar. Namun, sejarah menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu datang dari pembelian mahal. Beberapa klub justru menciptakan sejarah melalui transfer murah yang berbuah manis dan memberi dampak luar biasa.

Sebanyak 15 pemain masuk dalam daftar transfer paling menguntungkan sepanjang sejarah Liga Inggris. Mereka bukan hanya sukses secara statistik, tetapi juga membawa prestasi dan menjadi legenda klub.

Mencari Permata di Balik Harga Murah

Menurut laporan GiveMeSport, kriteria pemilihan nama-nama tersebut bukan hanya berdasarkan harga pembelian yang rendah, tetapi juga kontribusi mereka terhadap klub. Ini termasuk jumlah penampilan, gelar juara, hingga pengaruh jangka panjang pada tim. Dalam penyusunan daftar, transfer gratis tidak dihitung—sehingga nama-nama seperti Sol Campbell tidak masuk daftar.

Salah satu contoh klasik dari transfer "bargain" alias murah meriah adalah Eric Cantona. Striker asal Prancis itu dibeli Manchester United dari Leeds United pada tahun 1992 hanya seharga 1,2 juta Poundsterling, atau setara Rp 24,7 miliar. Hasilnya? Cantona mencetak 81 gol dalam 181 pertandingan dan membawa Setan Merah meraih empat gelar Liga Inggris.

Raja-Raja di Tengah Lapangan

Eric Cantona menempati peringkat pertama dalam daftar, bukan hanya karena harga murahnya, tetapi karena dampaknya terhadap dominasi Manchester United di awal era Liga Inggris. Ia menjadi ikon dan membawa karakter kepemimpinan yang sangat dibutuhkan oleh skuad muda Sir Alex Ferguson.

Di posisi kedua, ada Patrick Vieira, yang dibeli Arsenal dari AC Milan pada tahun 1996 dengan harga hanya 3,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 72 miliar. Ia menjadi jenderal lini tengah di bawah asuhan Arsène Wenger, memimpin The Gunners meraih tiga gelar liga dan empat Piala FA, termasuk menjadi kapten dari skuad legendaris "The Invincibles" pada musim 2003/04.

Di posisi ketiga adalah N'Golo Kante. Dibeli Leicester City dari Caen seharga 5,6 juta Poundsterling atau sekitar Rp 115 miliar, pemain Prancis itu menjadi tulang punggung kesuksesan The Foxes saat meraih gelar Liga Inggris musim 2015/16. Tak lama berselang, Chelsea membelinya dengan harga 30 juta Poundsterling. Keuntungan besar, dan kontribusi maksimal.

Legenda Klub dari Transfer yang Hemat Biaya

Transfer lain yang layak dicatat adalah Vincent Kompany (6 juta Poundsterling dari Hamburg ke Manchester City). Ia menjadi simbol era baru The Citizens dan memimpin timnya meraih empat gelar Liga Inggris. "Captain Marvel" begitu dicintai fans dan menjadi pondasi sukses City sebelum era Pep Guardiola.

Dari sisi pertahanan, Nemanja Vidic layak disorot. Bek asal Serbia ini dibeli Manchester United dari Spartak Moscow hanya seharga 7 juta Poundsterling (setara Rp 144 miliar). Selama delapan musim di Old Trafford, ia membentuk duet tangguh dengan Rio Ferdinand dan membawa timnya meraih lima gelar Liga Inggris serta satu Liga Champions.

Lalu ada Ole Gunnar Solskjaer, diboyong dari Molde seharga 1,5 juta Poundsterling atau sekitar Rp 30 miliar. Dijuluki "The Baby-Faced Assassin", ia menjadi supersub ikonik dengan torehan 126 gol, termasuk gol kemenangan di final Liga Champions 1999.

Dari Akademi Kecil ke Panggung Besar

Beberapa pemain bahkan datang dari klub kecil atau kurang dikenal. Misalnya, Kolo Toure dibeli Arsenal dari ASEC Mimosas hanya dengan 150 ribu Poundsterling (sekitar Rp 3 miliar). Ia menjadi bagian dari The Invincibles dan bermain lebih dari 300 pertandingan bersama The Gunners.

Edwin van der Sar, kiper legendaris Manchester United, juga tergolong murah. Ia ditebus dari Fulham seharga 2 juta Poundsterling. Dalam 266 pertandingan, ia mencatatkan 135 clean sheet dan mempersembahkan empat gelar liga serta satu Liga Champions.

Nama lain yang mengejutkan adalah Seamus Coleman. Bek kanan ini ditebus Everton dari Sligo Rovers hanya dengan 60 ribu Poundsterling (setara Rp 1,2 miliar). Ia kini telah mencatat lebih dari 400 penampilan dan menjadi kapten klub.

Pemain Menyerang yang Menguntungkan

Jurgen Klinsmann, striker Jerman yang sempat merumput di Tottenham, juga masuk dalam daftar. Diboyong dari AS Monaco dengan harga 2 juta Poundsterling, ia mencetak 38 gol dari 66 laga. Meski tak meraih gelar bersama Spurs, ia mendapat gelar Pemain Terbaik versi FWA.

Sementara itu, Nicolas Anelka yang dibeli Arsenal dari PSG seharga 500 ribu Poundsterling (sekitar Rp 10 miliar), hanya bermain dua musim sebelum dijual ke Real Madrid. Namun, hasil penjualannya dipakai Wenger untuk membangun pusat latihan terbaik di Inggris dan mendatangkan Thierry Henry.

Bek Sayap Andal

Dari posisi bek, Cesar Azpilicueta layak disematkan sebagai legenda Chelsea. Dibeli dari Marseille hanya seharga 6,5 juta Poundsterling (Rp 134 miliar), ia bermain lebih dari 500 kali dan menjadi kapten yang mengangkat trofi Liga Champions 2021.

Andy Robertson, dibeli Liverpool dari Hull City hanya seharga 8 juta Poundsterling (Rp 165 miliar), awalnya diragukan. Namun, ia berkembang jadi salah satu bek kiri terbaik dunia dan membantu The Reds meraih Liga Inggris, Liga Champions, dan berbagai gelar lainnya.

Investasi yang Membiayai Kesuksesan Liverpool

Transfer Philippe Coutinho dari Inter Milan ke Liverpool senilai 8,5 juta Poundsterling mungkin terlihat biasa saja. Namun, penjualannya ke Barcelona senilai 146 juta Poundsterling jadi rekor tersendiri. Menurut GiveMeSport, uang dari penjualan Coutinho membantu Jurgen Klopp membentuk skuad yang akhirnya meraih Liga Champions dan Liga Inggris.

Berikut daftar lengkap 15 transfer termurah tapi tersukses sepanjang sejarah Liga Inggris:

  1. Eric Cantona – Leeds United ke Manchester United (1,2 juta Poundsterling, atau setara Rp 24,7 miliar)
  2. Patrick Vieira – AC Milan ke Arsenal (3,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 72,1 miliar)
  3. N’Golo Kante – Caen ke Leicester City (5,6 juta Poundsterling, atau setara Rp 115,3 miliar)
  4. Vincent Kompany – Hamburg ke Manchester City (6 juta Poundsterling, atau setara Rp 123,6 miliar)
  5. Nemanja Vidic – Spartak Moscow ke Manchester United (7 juta Poundsterling, atau setara Rp 144,2 miliar)
  6. Ole Gunnar Solskjaer – Molde ke Manchester United (1,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 30,9 miliar)
  7. Kolo Toure – ASEC Mimosas ke Arsenal (150 ribu Poundsterling, atau setara Rp 3,1 miliar)
  8. Edwin van der Sar – Fulham ke Manchester United (2 juta Poundsterling, atau setara Rp 41,2 miliar)
  9. Seamus Coleman – Sligo Rovers ke Everton (60 ribu Poundsterling, atau setara Rp 1,2 miliar)
  10. Jurgen Klinsmann – Monaco ke Tottenham Hotspur (2 juta Poundsterling, atau setara Rp 41,2 miliar)
  11. Sami Hyypia – Willem II ke Liverpool (2,6 juta Poundsterling, atau setara Rp 53,5 miliar)
  12. Nicolas Anelka – PSG ke Arsenal (500 ribu Poundsterling, atau setara Rp 10,3 miliar)
  13. Philippe Coutinho – Inter Milan ke Liverpool (8,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 175,1 miliar)
  14. Andy Robertson – Hull City ke Liverpool (8 juta Poundsterling, atau setara Rp 165 miliar)
  15. Cesar Azpilicueta – Marseille ke Chelsea (6,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 134 miliar)

Seperti dilaporkan oleh GiveMeSport, daftar ini menunjukkan bahwa nilai sebuah transfer bukan ditentukan dari besar kecilnya biaya, tetapi dari seberapa besar kontribusi sang pemain. Dari Eric Cantona hingga Seamus Coleman, semua adalah bukti bahwa pembelian cerdas bisa mengubah nasib klub — tanpa harus menguras dompet.

Apa yang ditunjukkan dari 15 transfer ini adalah satu pelajaran penting: harga murah bukan berarti kualitas murahan. Justru, pembelian cerdas dan pengembangan pemain yang tepat bisa mengubah sejarah klub. Seperti yang dicatat oleh GiveMeSport, "keindahan bursa transfer adalah bahwa uang bukan jaminan sukses."