Atlet Panahan Muda Bawa Emas untuk Indonesia di Kompetisi Internasional

Remaja Indonesia yang Mengukir Prestasi di Ajang Panahan Berkuda Internasional
Rayyan Abdulkarim, seorang remaja asal Bogor, kini menjadi sorotan berkat prestasinya dalam ajang panahan berkuda internasional. Ia berhasil meraih medali emas dalam kompetisi International Horse-back Archery Championship 2025 yang diselenggarakan di Pomaz, Hungaria. Kemenangan ini membuatnya menjadi perwakilan bangsa Indonesia yang membanggakan di kancah global.
Dalam lomba tersebut, Rayyan mengalahkan peserta dari berbagai negara dengan total poin mencapai 105.43. Ini adalah salah satu pencapaian terbesarnya dalam dunia olahraga. Keberhasilannya menarik perhatian media sosial dan mendapat apresiasi dari banyak orang. Berbagai akun media sosial membagikan kabar tentang Rayyan, termasuk akun @muslimvox yang menyebarkan informasi mengenai prestasi muda Indonesia ini.
Profil Singkat Rayyan Abdulkarim
Rayyan Abdulkarim Ardianto, nama lengkapnya, saat ini berusia 14 tahun dan sedang menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia juga tergabung sebagai atlet muda di Wening Academy. Selain itu, ia merupakan siswa Maghfirah Stable - MILLBoS International, sebuah lembaga pelatihan di Bogor, Jawa Barat.
Prestasi Rayyan tidak hanya terjadi di ajang Internasional Horse-back Archery Championship 2025. Pada tahun 2024, ia telah meraih medali emas dalam kompetisi International Masangmuye Championship 2024 di Seoul, Korea Selatan. Saat itu, ia masih berusia 13 tahun dan berhasil meraih dua medali emas serta satu perak. Dalam kompetisi tersebut, ia bersaing dengan 49 atlet dari sembilan negara, termasuk Korea Selatan, Amerika Serikat, Mongolia, Turkiye, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Australia.
Selain itu, Rayyan juga turut serta dalam kejuaraan Indonesia Equestrian Archery Grand Prix Stage 3. Kompetisi ini berlangsung dari 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 dengan tema "Together to the Next Level". Prestasi yang diraihnya di berbagai ajang internasional menunjukkan kemampuan dan dedikasinya dalam olahraga ini.
Pertemuan dengan Tokoh Nasional
Pada Mei 2025, Rayyan bersama atlet lainnya bertemu dengan Anies Baswedan. Mereka hadir dalam diskusi ringan untuk membahas pencapaian anak-anak Indonesia yang berprestasi di tingkat internasional. Dalam pertemuan tersebut, mereka juga menjelaskan konsep panahan berkuda sebagai bagian dari pendidikan karakter dan kekesatriaan (Faris).
Olahraga Panahan Berkuda: Kombinasi Antara Keterampilan dan Ketangguhan
Olahraga panahan berkuda adalah cabang olahraga yang menggabungkan dua keterampilan penting, yaitu memanah dan berkuda. Atlet harus bisa menunggang kuda yang berlari cepat sambil melepaskan panah ke target yang ditentukan. Olahraga ini memiliki sejarah panjang dan dipandang sebagai bentuk latihan fisik serta mental yang sangat bermanfaat.
Dalam konteks keislaman, olahraga ini juga memiliki nilai spiritual. Rasulullah SAW pernah memberikan anjuran untuk melatih keterampilan berkuda dan memanah. Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi menyebutkan, "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah." Hal ini menunjukkan bahwa olahraga seperti panahan dan berkuda bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga bagian dari sunnah Nabi yang membantu pengembangan kepribadian dan ketangguhan mental.
Rayyan Abdulkarim adalah contoh nyata dari generasi muda Indonesia yang mampu mengukir prestasi di luar negeri. Dengan dedikasi dan semangat, ia membuktikan bahwa olahraga tradisional bisa menjadi jalan menuju kesuksesan global.