Krupuk Ikan Payus, Rasa Khas Sidoarjo

Featured Image

Kerupuk Ikan Payus, Produk Khas Dusun Kepitingan yang Menarik Perhatian

Dusun Kepitingan, yang terletak di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, memiliki kekayaan budaya dan kuliner yang menarik. Salah satu produk khas dari wilayah ini adalah kerupuk ikan payus. Kerupuk ini dibuat oleh warga setempat dan menjadi salah satu cemilan unik yang bisa ditemukan di sekitar kawasan religi Makam Dewi Sekardadu.

Saat sedang minum kopi dan mencicipi kerupuk mujair di sebuah warung dekat makam, saya tertarik dengan rasa kerupuk tersebut. Saat bertanya kepada pemilik warung, ternyata kerupuk itu tidak dibuat sendiri, melainkan dikirim dari Bu RT Dusun Kepitingan. Warung tersebut merupakan satu-satunya tempat di kawasan religi tersebut. Saya berencana untuk mengunjungi Bu RT nanti saat pulang.

Menurut informasi yang diberikan oleh pemilik warung, rumah Bu RT tidak jauh dari makam, hanya sekitar 100 meter. Ketika tiba di rumahnya, Bu RT sedang tidak ada. Putranya menjelaskan bahwa ibunya sedang pergi ke suatu tempat yang tidak terlalu jauh. Saya menyampaikan maksud saya untuk membeli kerupuk ikan payus sebagai oleh-oleh. Setelah menunggu beberapa saat, putra Bu RT keluar dan menjemput ibunya.

Setelah Bu RT datang, kami berbincang cukup lama. Ia menceritakan proses pembuatan kerupuk ikan payus dan cara pemasarannya. Setelah berdiskusi, saya membeli dua bungkus kerupuk ikan payus dengan harga Rp25.000,- per bungkus.

Akses Menuju Dusun Kepitingan

Mencapai dusun ini tidaklah mudah. Jalan menuju kawasan wisata religi Makam Dewi Sekardadu harus melewati pematang tambak yang sempit. Hanya kendaraan roda dua yang dapat melewatinya. Jalanan setapak ini lebarnya sekitar satu meter dan melewati beberapa jembatan kecil yang terbuat dari papan kayu. Jarak dari pusat Kota Sidoarjo sekitar 16 kilometer.

Profil Ikan Payus

Ikan payus (Elops hawaiensis) merupakan jenis ikan yang sering ditemukan di tambak tradisional. Meskipun sering dianggap sebagai hama karena menjadi pemangsa benih ikan bandeng, ikan ini memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dibandingkan ikan bandeng biasa, sehingga sering disebut sebagai "bandeng laki".

Ikan payus memiliki ciri-ciri seperti tubuh pipih, warna keperakan, serta ekor cagak dengan bagian ventral berwarna kuning. Ikan ini termasuk dalam golongan predator dan hidup di perairan laut. Telur ikan payus ditemukan di laut lepas dan berkembang menjadi larva sebelum berpindah ke area pantai.

Olahan Ikan Payus yang Menguntungkan

Selain dimasak sebagai masakan rumahan seperti tekwan, empek-empek, atau bakso, ikan payus juga diolah menjadi camilan seperti kerupuk. Hal ini membuat usaha kerupuk ikan payus menjadi menarik untuk dijalankan.

Usaha ini dapat dilakukan di rumah dengan modal kecil. Bahan baku seperti ikan payus dan alat produksi dapat diperoleh secara mudah. Untuk pemasaran, lokasi yang strategis seperti dekat jalan raya atau pusat oleh-oleh sangat cocok.

Jika Anda berwisata ke Makam Dewi Sekardadu, jangan lupa untuk singgah ke rumah Bu RT Dusun Kepitingan dan membawa kerupuk ikan payus sebagai oleh-oleh. Produk ini tidak hanya enak, tetapi juga memiliki potensi pasar yang luas.