Kursus Coding 2025 Dibangun oleh DBS Foundation Bentuk 60.000 Talent Digital Baru

Program Coding Camp 2025: Membentuk 60.000 Talent Digital di Indonesia
Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation telah meluncurkan program pelatihan teknologi yang sangat luas dan berdampak besar. Dengan nama Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation, program ini telah memberikan pelatihan intensif kepada 60.000 entitas. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan membangun sumber daya manusia yang unggul dalam bidang teknologi.
Program ini menyediakan pelatihan teknologi selama satu semester penuh kepada 3.000 mahasiswa dan siswa SMK, serta pelatihan dasar kepada 57.000 talenta digital di bidang Front End & Back End dan Machine Learning. Acara kelulusan program ini digelar beberapa waktu lalu di Jakarta, menandai pencapaian penting bagi para peserta.
Tidak hanya membentuk 60.000 talenta digital baru, Coding Camp 2025 juga diklaim telah menghasilkan 30.864 kredensial mikro atau sertifikat kompetensi baru di bidang Front End & Back End atau Machine Learning level dasar hingga mahir untuk Indonesia. Selain itu, program ini akan terus mendukung penyerapan lulusan ke dunia kerja melalui ajang bursa kerja daring.
Visi dan Komitmen Bersama
Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, menyampaikan apresiasi terhadap program ini. Ia menilai bahwa Coding Camp mampu mengasah hard skill dan membentuk soft skill, literasi keuangan, serta daya kritis. Menurutnya, program ini merupakan wujud nyata dari pendidikan yang beradaptasi dengan zaman. Ini menjadi cerita tekad energi dan kebersamaan dalam membangun fondasi sumber daya manusia unggul di bidang teknologi.
Lim Chu Chong, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, menjelaskan bahwa bank ini percaya memiliki peran yang jauh melampaui misi layanan perbankan keuangan semata. Sesuai dengan pilar keberlanjutan ketiga mereka, yaitu Impact Beyond Banking, program Coding Camp hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia dengan mendorong inklusi digital serta memberdayakan generasi penerus talenta digital.
Sejarah dan Perkembangan Program
Coding Camp powered by DBS Foundation telah hadir sejak tahun 2023. Program ini bertujuan memberikan pelatihan teknologi yang terstruktur dan berkualitas tinggi demi membentuk lulusan terampil yang siap berkarier di perusahaan teknologi dan startup. Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation adalah program tahun ketiga.
Pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan digital, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi talenta masa depan (future-ready) yang mampu menjadi inovator, pemecah masalah, dan pemimpin ekonomi digital masa depan.
Kepuasan dan Kesuksesan Peserta
Salah satu lulusan Coding Camp powered by DBS Foundation adalah Muhammad Siddiq Fathurahman, siswa SMKN 2 Yogyakarta. Ia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai Front-End Developer Intern di Coding Collective, sebuah software house di Kota Yogyakarta. “Karena saya ceritakan tentang capstone project yang telah saya buat bersama tim, perusahaan pun tertarik merekrut,” jelasnya.
Selain itu, program ini juga memberikan akses lebih inklusif melalui modul tertulis serta fasilitas closed caption yang tersedia dalam berbagai modul. Salah satu lulusan yang merupakan tuna rungu adalah Valentio Stanley Gunadi, mahasiswa Universitas Bina Nusantara, yang berharap menjadi seorang pengembang TI yang bermanfaat di dunia profesional.
Transformasi dan Dampak Lebih Luas
Memasuki tahun ketiga, Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation mentransformasi Coding Camp powered by DBS Foundation. Program ini kini menjadi pelatihan intensif berdurasi 833 jam untuk siswa SMK dan 928 jam untuk mahasiswa. Melalui seleksi ketat dari 63.000+ pendaftar, terpilih 2.400 peserta dari kalangan mahasiswa dan 600 peserta dari kalangan siswa SMK yang berasal dari 575 sekolah dan kampus seluruh Indonesia.
Para peserta memiliki bekal aneka tech skill, soft skill, serta bahasa Inggris yang multidisiplin, mendalam, dan terkini sesuai dengan yang mereka perlukan untuk memulai karier pertama sebagai seorang full-stack developer atau AI/ML engineer. Program kali ini juga melibatkan para karyawan Bank DBS Indonesia untuk mengajar mengenai literasi finansial serta kelas soft skill. Sebanyak 103 karyawan telah berkontribusi mengajar selama 2.852 jam.
Karya Digital dan Proyek Berbasis Pembelajaran
Pada akhir masa pelatihan, para peserta juga telah melahirkan 482 karya digital yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Inilah pembelajaran berbasis proyek bernama capstone project yang mengharuskan siswa untuk berkelompok dan mempraktikkan apa yang mereka telah pelajari dengan membuat sebuah portofolio aplikasi yang siap digunakan.
Salah satu karya capstone terbaik adalah Isyara. Menjadi satu dari enam yang dipamerkan pada acara kelulusan, Isyara merupakan situs web pembelajaran yang ingin mempopulerkan bahasa isyarat di Indonesia dengan cara menyenangkan, sehingga bisa menjadi bahasa universal yang dipahami semua kalangan. Isyara digawangi oleh enam mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah teknologi.
Penutup
Sebagai sebuah lembaga edukasi teknologi, Dicoding bangga telah dipercaya oleh DBS Foundation untuk menyelenggarakan dan menyediakan kurikulum untuk program ini sejak 2023. Visi DBS Foundation selaras dengan visi Dicoding yang ingin memberikan pelatihan teknologi guna mentransformasi kehidupan. Faktanya, Coding Camp powered by DBS Foundation telah memeratakan kesempatan belajar bagi para peserta terpilih di program intensif, yakni mahasiswa dari 375 kampus dan siswa dari 200 SMK; juga 57.000 lainnya yang mendapatkan pelatihan dasar.