Lentigo Bukan Kanker, 5 Fakta Penting yang Harus Diketahui

Featured Image

Apa Itu Lentigo dan Fakta-Fakta yang Perlu Diketahui

Seiring bertambahnya usia, mungkin kamu mulai melihat bintik-bintik pada kulit yang lebih gelap dari warna kulit alami. Bintik ini biasanya muncul di area yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah dan punggung tangan. Bentuknya tidak beraturan dan memiliki ukuran diameter sekitar 5-20 mm.

Meski bintik-bintik ini bisa menyerupai jenis kanker kulit tertentu, lentigo tidak bersifat kanker. Sebenarnya, bintik lentigo bisa berkembang secara perlahan dalam beberapa tahun. Namun, jika kamu ingin menghilangkannya, tersedia berbagai perawatan kosmetik.

Berikut adalah lima fakta penting tentang lentigo yang perlu diketahui:

1. Apa Itu Lentigo?

Lentigo merupakan istilah medis untuk kondisi kulit yang umumnya berbentuk datar dan lebih gelap dari warna kulit biasanya. Lentigo tidak gatal atau menyakitkan, bahkan tidak berbahaya.

Lentigo adalah makula berpigmen kecil dengan batas tegas dan dikelilingi oleh kulit yang tampak normal. Lentigines dapat berkembang perlahan selama bertahun-tahun atau mungkin muncul secara tiba-tiba. Lentigo memiliki tepi yang membulat atau tidak rata, dan bisa terlihat seperti kondisi kulit berbahaya lainnya seperti melanoma, karsinoma sel basal, atau kanker kulit lainnya. Beberapa jenis lentigo bisa menghilang sendiri seiring waktu, tetapi sebagian besar tidak hilang.

2. Apa Penyebab Lentigo?

Lentigo disebabkan oleh paparan sinar matahari atau radiasi. Lentigo paling sering terjadi pada orang paruh baya atau lebih tua. Solar lentigo yang disebabkan oleh sinar matahari ini sering disebut sebagai bintik-bintik penuaan. Radiasi ultraviolet memecah jaringan ikat, serat kolagen, dan elastin yang terletak di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis), sehingga membuat kulit menjadi cokelat, terbakar, atau berbintik-bintik setelah terlalu lama terpapar sinar matahari.

Meskipun bintik-bintik lentigo tidak bersifat kanker atau berbahaya, beberapa orang memilih untuk menghilangkan lentigin karena tidak menyukai penampilannya di kulit.

3. Bagaimana Ciri-Ciri Lentigo?

Lentigo tidak menyebabkan gejala apa pun selain bintik-bintik itu sendiri. Biasanya tidak gatal atau menyakitkan, bahkan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Lentigo ditandai dengan bintik-bintik berwarna hitam atau cokelat di kulit. Bintik ini berdiameter antara 5–20 mm dan bisa muncul secara berkelompok. Lentigo lebih sering muncul di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari.

Bintik-bintik tersebut tidak berkembang menjadi kanker kulit. Mereka bisa muncul di mana saja pada anggota badan, tubuh, atau selaput lendir.

4. Bagaimana Diagnosis Lentigo?

Siapa pun bisa mendapatkan lentigo, baik dari segala usia maupun jenis kelamin, terutama bagi mereka yang sering berada di bawah sinar matahari. Dokter akan mendiagnosis lentigo melalui tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatannya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bintik-bintik di kulit pasien.

Untuk memastikan bahwa bintik tersebut bukan tanda kanker kulit, dokter biasanya melakukan pengambilan sampel jaringan seperti biopsi dari bintik di kulit pasien. Sampel tersebut kemudian diperiksa di laboratorium. Dermoskopi juga menjadi langkah penting dalam diagnosis lesi ini. Penggunaan dermatoscope oleh dokter kulit atau dokter lain yang terlatih sangat membantu dalam membedakan lentigo maligna dari jenis lesi kulit lainnya.

5. Bagaimana Pengobatan untuk Lentigo?

Meski lentigo umumnya tidak berbahaya, kamu dapat menjalani pengobatan untuk mengurangi penampilannya. Perawatan umum di sebagian besar klinik seperti pengelupasan kimia bisa digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit yang rusak di tangan, wajah, atau leher.

Selain itu, terapi laser yang melibatkan penggunaan berkas cahaya akan menghilangkan bintik kulit lentigo. Banyak orang yang menjalani operasi laser juga memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat.

Berikut beberapa jenis pengobatan lainnya:

  • Memakai krim pencerah kulit, khususnya yang memiliki kandungan hydroquinone atau tretinoin.
  • Mengoleskan nitrogen cair (krioterapi) ke area lentigo untuk menghancurkan kelebihan pigmen.
  • Menghancurkan sel-sel penghasil melanin (melanosit) dengan menggunakan laser atau intense pulse light therapy (IPL).
  • Mengikis lapisan kulit terluar menggunakan cairan kimia yang bersifat asam (chemical peel).
  • Mengikis lapisan kulit terluar dengan menggunakan alat khusus (dermabrasi).
  • Membersihkan lapisan kulit terluar dengan menggunakan kristal kecil (mikrodermabrasi).

Dengan memahami fakta-fakta ini, kamu dapat lebih waspada terhadap kondisi kulit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan serta pengobatan yang tepat. Jangan lupa untuk menghindari paparan sinar matahari dan gunakan krim tabir surya dengan kandungan SPF agar kulit tetap sehat.