Renungan Harian: Takut Tuhan, Sumber Kehidupan

Renungan Harian: Takut Tuhan, Sumber Kehidupan

Renungan Harian Kristen: Takut Akan Tuhan, Sumber Kehidupan

Dalam renungan harian Kristen kali ini, topik yang dibahas adalah "Takut Akan Tuhan, Sumber Kehidupan". Bacaan Alkitab yang digunakan adalah dari Kitab Amsal pasal 14 ayat 26-27. Dalam kitab ini, Raja Salomo menyampaikan pesan penting tentang kehidupan yang benar dan berkenan kepada Tuhan.

Sejak awal Kitab Amsal, Salomo telah menegaskan bahwa kunci hidup yang berkenan kepada Tuhan adalah ketakutan akan Tuhan. Ini juga menjadi dasar untuk mendapatkan belas kasihan dan perlindungan dari-Nya. Dalam Amsal 1:6, ia menjelaskan bahwa ketakutan akan Tuhan adalah awal dari pengetahuan dan hikmat. Oleh karena itu, kitab Amsal yang mengajarkan tentang hikmat dan kebijaksanaan, menekankan bahwa segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan hanya bisa diperoleh melalui kehidupan yang takut akan Tuhan.

Salomo dalam kitabnya kembali menekankan pentingnya hidup takut akan Tuhan. Ia menyatakan bahwa ketakutan akan Tuhan adalah kunci bagi seluruh umat manusia. Jika manusia ingin hidup tenteram dan dilindungi oleh Allah, maka mereka harus menjalani kehidupan yang penuh ketakutan akan Tuhan. Tidak ada manusia yang tidak menginginkan ketenteraman dalam hidupnya, karena ketenteraman memberi rasa nyaman, damai, sukacita, dan kebahagiaan. Selain itu, manusia juga menginginkan perlindungan yang sempurna dalam hidupnya.

Untuk itu, Salomo menasihati umat manusia agar menjaga kekudusan hidup dengan terus taat kepada Tuhan dan menunjukkan sikap hidup yang takut akan Tuhan. Tuhan sangat mencintai anak-anak-Nya yang setia kepada-Nya. Oleh karena itu, kuncinya adalah hidup takut akan Tuhan. Tidak ada cara lain selain hidup takut akan Tuhan agar manusia terpelihara dalam segala hal.

Menurut Salomo, jika seseorang menjaga hidupnya dengan takut akan Tuhan, maka hidupnya akan dijamin oleh Tuhan. Artinya, ketakutan akan Tuhan adalah sumber segala sumber kehidupan. Jika umat takut akan Tuhan, pasti mereka akan dilindungi, diselamatkan, dan terhindar dari segala jerat maut. Karena Tuhan menjamin, memelihara, dan memberkati mereka.

Ketakutan akan Tuhan bukan berarti lari atau menghindar dari-Nya. Ketakutan akan Tuhan bukan karena Tuhan menakutkan, tetapi justru karena kita merasa kagum, takjub, bangga, serta hormat dan mengagungkan Tuhan. Ini juga berarti taat dan melakukan segala firman Tuhan serta perintah-Nya.

Oleh karena itu, ketakutan akan Tuhan berarti mau datang menyembah dan memuliakan nama Tuhan, rajin beribadah, serta tidak menjauhkan diri dari Tuhan. Hidup takut akan Tuhan berarti terus berpaut kepada Tuhan, mengasihi sesama tanpa pilih kasih, sebagaimana diajarkan oleh Tuhan Yesus. Bahkan musuh pun harus dikasihi, karena manusia adalah ciptaan dan gambar Allah, sehingga harus diampuni dan dikasihi dengan hati yang tulus dan murni.

Menurut Salomo, jika umat Tuhan atau seluruh umat manusia hidup takut akan Tuhan, maka pasti ada ketenteraman besar dalam hidup mereka. Mereka akan dilindungi dari berbagai bahaya, sehingga hidupnya aman dan damai. Jadi, jika kita benar-benar hidup takut akan Tuhan, kita akan terhindar dari berbagai jerat maut yaitu dosa, karena Dia adalah sumber kehidupan yang menjamin segalanya dalam hidup manusia.

Firman Tuhan hari ini menyatakan, “Dalam ketakutan akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.” (Amsal 14:26-27)

Sahabat Kristus, sebagai umat kesayangan Allah, marilah kita hidup akan Tuhan. Wujudkan kasih kepada sesama, jauhkan yang jahat, dan terus menjaga kekudusan hidup dengan cara hidup baik, benar, serta penuh ucapan syukur kepada Tuhan dan tekun beribadah. Inilah yang menyenangkan hati Tuhan. Maka kita akan menuai kasih sayang-Nya yang sempurna dan tak terbatas dalam hidup kita. Karena hidup takut akan Tuhan membuat hidup kita tenteram, aman, dan terhindar dari jerat maut. Karena Tuhan menjamin hidup kita ada dalam naungan kasih-Nya yang ajaib, heran, dahsyat, dan luar biasa. Amin.